Setelah selesai membahas mobilnya, sekarang mari membahas tim di Formula 1. Kalau diperhatikan, ketika pembalap berhasil meraih podium, mereka akan melakukan selebrasi dengan orang-orang di tim mereka yang ternyata jumlahnya relatif banyak. Jadi terpikir, mereka yang di “belakang layar” pembalap tugasnya apa saja, ya? Lalu kita terpikir hal kedua, bagaimana cara menjalankan tim balap? Mari kita bahas.
Seperti yang pernah disampaikan, tim di Formula 1 berjumlah 10 tim dengan masing-masing tim menurunkan 2 pembalap, sehingga total yang bertanding ada 20 pembalap. Biasanya, tim akan menugaskan berbagai divisi untuk membantu pembalap, baik dari sisi teknis dan non-teknis. Misal dari sisi teknis ada mekanik, aerodinamika, dan lainnya. Sedangkan dari sisi non-teknis ada divisi pemasaran, administrasi, dan lainnya. Nah, tak jauh beda dengan perusahaan, tim F1 juga memiliki struktur organisasi dengan masing-masing peran yang saling mendukung.
Team Principal Formula 1
Team principal adalah salah satu jabatan yang prestisius di tim Formula 1. Presitisius karena posisi ini adalah yang tertinggi di sebuah tim F1, serta gaji yang diterima benar-benar besar. Menurut Formulapedia gaji yang diterima team principal di kisaran 1 – 10 juta Euro/tahun, yang kalau dikonversi bisa mencapai 15 – 150 Miliar/tahun! Dengan gaji yang sebesar itu, tugas team principal bisa dibilang sangat berat dan melelahkan, karena ialah yang bertanggung jawab dalam performa tim dari seluruh aspek terkait. Team principal juga membawahi beberapa posisi penting guna membantunya dalam menjalankan aspek manajerial, dan teknikal. Terkadang, team principal akan merangkap jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) yang akan mengurusi aspek komersial.

Technical Director
Secara umum, technical director adalah jabatan yang bertanggung jawab dalam memastikan proses pembuatan mobil F1 sesuai dengan regulasi dan arah yang diinginkan. Kita ambil contoh Adrian Newey, salah satu technical director tim Oracle RedBull Racing yang paling sakti di F1. Newey akan mendesain mobil sesuai dengan visi dan misi team principal tim RedBull, Christian Horner. Desain mobil yang telah dibuat akan dijadikan acuan oleh tim aerodinamika dan tim mesin. Kemudian Newey dan technical director lainnya akan mengawal dan mengevaluasi pengembangan mobil agar tetap optimal dan tidak menyimpang dari regulasi yang ditetapkan.
Traveling Team
Traveling team gampangnya adalah tim lapangan. Tim lapangan ini yang pergi ke berbagai negara dan sirkuit untuk berlomba menjadi yang tercepat di F1. Menurut Flow Racer, tim akan membawa kurang lebih 75 anggotanya di setiap balapan. Team principal biasanya akan selalu ikut. Nah, mari kita bahas siapa saja yang ikut pergi balapan.
Pembalap Formula 1
Sesuai artikel sebelumnya, tim akan menurunkan dua pembalap untuk setiap balapan. Tim juga akan mengikutsertakan pembalap cadangan sebagai back up. Fun fact: Tim kadang akan memberikan kesempatan kepada pembalap di luar F1 (seperti pembalap akademi mereka, pemabalap Formula 2 (F2), dan lainnya) untuk mengendarai mobil F1 di sesi Free Practice.
Mekanik atau Pit Crew

Inilah salah satu posisi yang paling krusial dan menjadi ujung tombak tim saat balapan. Tugas mekanik adalah mempersiapkan mobil agar siap ikut balapan. Biasanya para mekanik akan ditugaskan untuk menangani masing-masing satu pembalap saja, jadi masing-masing pembalap memiliki mekanik masing-masing. Tentu skill mereka sama-sama yang terbaik, jadi pembalap juga mendapatkan kualitas mekanik yang sama. Mekanik juga bersiap saat balapan berlangsung apabila ada situasi yang mengharuskan mobil masuk ke pit untuk diperbaiki.
Mekanik juga ditugaskan untuk mengganti ban saat pit stop ketika balapan, bisa disebut sebagai pit crew. Ini juga salah satu yang bikin F1 menarik. Bayangkan, untuk mengganti empat ban mobil F1, pit crew hanya butuh kurang lebih dua detik saja! Fun Fact: Rekor penggantian ban saat ini dipegang oleh tim McLaren dengan waktu pit stop 1,8 detik. Kenapa bisa cepet? Karena pit crew bekerja dalam jumlah yang banyak dan efisien.
Biar gampang bayanginnya. Jadi ketika mobil masuk pit stop, masing-masing ban diurus oleh tiga pit crew, yang megang ban baru, yang buka baut roda, dan yang megang ban lama. Berarti ada 12 pit crew yang melakukan pergantian ban saja. Kemudian dua hingga tiga pit crew lain bertanggung jawab untuk mengangkat jack (dongkrak) di bagian depan dan belakang mobil. Selain itu ada tiga sampai empat pit crew yang akan membantu dan berjaga-jaga sebagai back up, misal untuk membersihkan helm pembalap, memeriksa komponen mobil, mendinginkan pengereman, atau mengganti sayap depan jika diperlukan.
Data Analysts
Data analysts adalah yang bertanggung jawab menyediakan berbagai informasi mengenai semua hal ketika balapan. Informasi yang berkaitan dengan mobil dan balapan yang diperoleh akan diolah oleh data analysts untuk menentukan bagaimana pembalap dan tim akan menjalankan strateginya. Informasi mulai dari penggunaan ban, bahan bakar, waktu putaran, kerusakan pada mobil, hingga prakiraan cuaca perlu diramu sedemikian rupa. Data analysts akan memberikan hasil analisisnya kepada race engineer masing-masing pembalap. Race Engineer adalah orang yang memberikan informasi kepada pembalap ketika balapan. Semua informasi yang dibutuhkan pembalap hanya boleh diberikan oleh race engineer masing-masing. Mereka lah yang memberikan arahan kepada pembalap untuk menjalankan strategi yang sudah disusun oleh tim.
Posisi Pendukung Lainnya
Tim memiliki beberapa anggota yang ikut pergi namun tidak berhubungan dengan balapan itu sendiri. Para pembalap biasanya juga akan dilatih oleh tim kebugaran profesional yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan fisik pembalap sebelum balapan. Kemudian tim juga memiliki anggota yang bertugas mempersiapkan segala aspek perlengkapan pembalap dan juga anggota tim lainnya. Tim memiliki public relation and commercial yang bertugas menjalankan peran kehumasan dan acara terkait sponsor. Kemudian bagian catering yang bertugas dalam pemenuhan gizi pembalap dan tim selama pekan balap.
Yang tak kalah penting juga ialah tim logistik. Mereka lah anggota yang paling pertama datang ke sirkuit dan pulang paling akhir. Logistik bertanggung jawab dalam pemindahan seluruh komponen pendukung balap, mulai dari mobil dan komponennya, hingga motorhome (markas tim yang setara ruko dua lantai). Tim logistik akan menggunakan truk melalui jalur darat jika masih satu benua, dan akan menggunakan jalur laut dan udara jika harus pindah benua.
Factory Team
Factory team adalah yang bekerja di markas utama tim Formula 1. Mereka biasanya tidak banyak ikut balapan secara langsung. Tugas mereka mencakup pengerjaan desain mobil, pembuatan suku cadang mobil, research and development, assembly mesin dan body mobil dan lainnya. Mereka bisa dibilang adalah orang kantor pusat tim. Team principal biasanya bolak-balik sirkuit – markas utama karena mereka rata-rata sekaligus CEO dari entitas perusahaan sebagai naungan tim balapnya. Technical director biasanya paling sering terlihat di markas utama untuk mengarahkan team factory dalam pengembangan mobil. Sesekali technical director akan terjun langsung ke balapan untuk mengambil data dan informasi dari mobil yang telah dibangun.
Tim balap F1 ternyata tidak sesederhana pembalap dan mekanik saja. Kalau dihitung rata-rata tim F1 memiliki jumlah pekerja dari ratusan hingga ribuan orang per tim. Jumlah yang cukup banyak mengingat hanya untuk sebuah tim balap. Tapi melihat ekosistem kompetisi dan komersil F1 yang juga sangat sangat besar nilainya, rasanya wajar tim memaksimalkan segala cara untuk bisa tampil maksimal dan mendulang banyak keuntungan, salah satunya dengan anggota tim yang banyak.
Sekian dulu artikel kali ini. Tunggu artikel selanjutnya!