Menebak Susunan Pembalap F1 Musim 2025

F1 musim 2025 akan menjadi musim akhir dari regulasi era ground effect tahun 2022. Seluruh tim akan mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut regulasi baru F1 musim 2026. Salah satu persiapan krusial semua tim adalah menetukan susunan pembalap untuk di tahun 2025 menuju regulasi baru 2026. Menarik menanti pembalap F1 di tahun 2025.

Rendra Yuniarto
Podium F1 Austria 2022 Sumber: Lukas Raich, Wikimedia
Podium F1 Austria 2022 Sumber: Lukas Raich, Wikimedia

Bursa pembalap F1 di tahun 2024 ini akan menjadi highlight utama, mengingat hampir seluruh pembalap akan habis kontrak di akhir musim. Patut dinanti bagaimana peta persaingan tim di musim 2025 yang merupakan musim persiapan menuju perubahan regulasi 2026.

Haas

Tim asal Amerika ini dipastikan kehilangan Nico Hulkenberg untuk musim 2025. Kursi pria Jerman tersebut akan menjadi kursi rebutan para pembalap F2 yang ingin debut di balapan mobil tertinggi. Namun mengingat hubungan Haas dengan Ferrari, kemungkinan besar akan ada debutan akademi Ferrari di sana. Oliver Bearman menjadi yang terdepan mengingat ia adalah pembalap cadangan Haas dan performa Impresif saat menggantikan Carlos Sainz di GP Arab Saudi. Sementara Kevin Magnussen kemungkinan akan tetap di Haas musim 2025.

Sauber

Sauber akan bertransformasi menjadi Audi sepenuhnya di tahun 2026. Dengan pengaruh Audi yang besar di Sauber, Audi menginginkan pembalap asal Jerman. Mereka langsung bergerak cepat dengan mendatangkan Nico Hulkenberg dari Haas. Nico kemungkinan akan menggantikan Zhou Guanyu yang kemungkinan besar akan meninggalkan tim. Valteri Bottas kemungkinan akan dipertahankan hanya sampai musim depan, dan kemudian Audi akan mengincar Carlos Sainz.

William

Tim legendaris ini akan diperkuat Alex Albion untuk beberapa musim ke depan. Albon memang menjadi tulang punggung dalam mencuri poin. Sementara itu Logan Sergeant yang performanya tidak begitu baik, kemungkinan akan di depak dan digantikan oleh Kimi Antonelli. Kimi memang sudah diproyeksikan oleh Mercedez untuk debut di F1 sesegra mungkin. Untuk memudahkan adaptasinya sebelum ke mobil parbrikan, Kimi bisa menjajal mobil William terlebih dahulu.

Racing Bulls

Tim saudara Red Bull ini akan mempertahankan Yuki Tsunoda paling tidak hingga musim depan, mengingat Yuki terafiliasi dengan Honda yang akan menjadi pemasok mesin tim Aston Martin di 2026. Rekan setim Yuki, Dani Ricciardo kemungkinan akan di depak mengingat performanya selama ini biasa saja bahkan tidak mampu  bersaing di papan tengah. Liam Lawson bisa menggantikan Ricciardo dengan terbukti bisa mencuri poin di beberapa balapan musim 2023.

Alpine

Tim asal Perancis ini kemungkinan akan mempertahankan pembalap mereka Pierre Gasly dan Esteban Ocon paling tidak selama satu musim. Kedua pembalap tersebut memang tak punya banyak pilihan tim di musim 2025 dan bertahan di Alpine adalah opsi yang masuk akal. Alpine memang sedang berada dalam performa terburuknya di era ground effect, mengingat pengembangan mobil mereka tidak terarah.

Aston Martin

Aston Martin akan mempertahankan lini pembalap musim ini untuk beberapa tahun ke depan. Lance Stroll yang merupakan anak dari pemilik tim, Lawrence Stroll juga akan terus membalap bersama Aston Martin. Fernando Alonso juga akan membalap dengan Aston Martin untuk beberapa tahun ke depan. Langkah yang tepat bagi Aston Martin, terlebih investasi pembagunan pabrik dan wind tunnel akan rampung di akhir 2025 akan menjadi modal kuat bagi Aston Martin menjadi tim papan atas.

McLaren

Lando Norris dan Oscar Piastri akan tetap membela McLaren di musim 2025. Tim besutan Andrea Stella ini memang sudah punya pembalap yang sama-sama menjadi lumbung poin dan mampu bersaing di podium. Musim 2024 McLaren terus mengeksekusi strategi balap dengan baik. Terbukti dari Lando Norris akhirnya mendapatkan kemenangan pertamanya di GP Miami.

Ferrari

Tim kuda jingkrak ini langsung menjadi sorotan utama ketika berhasil mendatangkan Lewis Hamilton untuk membalap bersama mereka di tahun 2025. Sang juara dunia tujuh kali ini akan tandem dengan Charles Leclerc yang baru saja menandatangani kontrak perpanjangan yang akan mengikat pembalap Monako tersebut paling tidak hingga 2028. Hamilton dan Leclerc akan menjadi duet pembalap paling kuat di grid dan tetap akan menjadi penantang gelar juara.

Mercedez

Dengan kehilangannya Lewis Hamilton, Mercedez harus mendapatkan pembalap dengan kualifikasi paling tidak setara dengannya. Max Verstappen menjadi incaran Mercedez dengan memanfaatkan kondisi Red Bull yang sedang tidak kondusif. Jika gagal, Mercedez bisa menerbitkan lebih cepat sang wonderkid, Kimi Antonelli. Jika opsi tersebut tidak terpenuhi juga, masih ada Carlos Sainz ataupun Sergio Perez.

Red Bull

Kondisi tim ini masih tidak kondusif pasca penyelidikan terhadap Horner yang merambah menjadi adu kekuatan politik internal. Max Verstappen sebenarnya masih terikat kontrak hingga 2028, namun ia bisa saja mengaktifkan klausul untuk pindah dari Red Bull jika memungkinkan. Sergio Perez yang kontraknya habis musim ini kemungkinan akan diperpanjang paling tidak satu musim. Namun ia juga bisa mencari opsi tim lain seperti Mercedez jika ingin terus tampil kompetitif.

Prediksi ini bisa saja salah, mengingat segala hal dapat terjadi di F1, termasuk bursa pembalap F1. Paling tidak bursa transfer pembalap F1, menjadi hal seru untuk diikuti,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *