Kaleidoskop F1 2023: Dominasi dan Drama

Tak terasa F1 musim 2023 telah rampung dengan Max Verstappen menjadi juara dunia untuk ketiga kali berturut-turut. Selain dominasi Max, banyak momen seru yang terjadi selama musim 2023. Mari kita lihat!

Rendra Yuniarto
Kaleidoskop F1 2023
Kaleidoskop F1 2023

Max “Dominant” Verstappen

 

Dominan. Satu kata yang tepat untuk menggambarkan pria Belanda ini. Dia memenangkan 19 dari 22 balapan! Ia juga mencatatakan 100% finish, yang artinya ia konsisten menyelesaikan setiap balapan di F1 musim 2023. Max berhasil naik podium sebanyak 20 kali dan finish terburuknya hanya di posisi lima. Bener-bener jago. Dominasi Max tidak terlepas dari desain mobil 2023 yang sangat efisien dalam aerodinamika dan mesin Honda yang reliable. Strategi balapan RedBull juga diekseskusi dengan baik oleh Max dan Sergio Perez selaku pembalap kedua RedBull. Musim 2023 benar-benar musim yang komplit untuk mereka.

Kejamnya RedBull dan Mbah Helmut

Seperti yang kita tahu, RedBull dan AlphaTauri adalah tim bersaudara. Kedua tim tersebut terkenal dengan seringnya tukar menukar pembalap. Sosok yang berperan besar dalam hal tersebut ialah sang penasihat RedBull Racing, Helmut Marko. Ia terkenal tak segan-segan mengganti pembalap di tengah musim apabila mereka tidak perform. Musim 2023 Mbah Helmut memilih Nick De Vries sebagai tandem Yuki Tsunoda di Alpha Tauri. Belum setengah musim berjalan, Nick didepak dan digantikan oleh Daniel Ricciardo. Helmut Marko dan RedBull juga memberikan ultimatum kepada Sergio Perez. Ia akan digantikan apabila tidak bisa meraih posisi dua pembalap di akhir musim. Mengingat di musim 2023 Perez nampak terlalu gegabah dan sering membuat kesalahan sendiri yang berakibat hilangnya poin-poin krusial dalam meraih title juara konstruktor Standar pembalap RedBull yang tinggi ini salah satunya adalah andil Helmut Marko yang mengorbitkan talenta luar biasa seperti Sebastian Vettel dan Max Verstapen.

Kejutan “Alonso Martin”

Aston Martin membuka musim 2023 dengan sangat baik. Merekrut Fernando Alonso adalah keputusan yang tepat. Aston Martin berhasil menjadi penantang RedBull dengan Alonso yang kunci tiga kali podium secara berturut-turut dengan total delapan kali podium dan mengunci total 206 poin dari 8 kali podium serta 20 kali finish. Berbeda rekan satu tim Alonso, Lance Stroll bisa dibilang tidak begitu bagus dalam mejalani F1 musim 2023. Dengan mobil yang sama dengan Alonso, Stroll hanya mampu meraih total 74 poin. Seakan Alonso “menggendong” tim Aston Martin sendiri. Kondisi ini sebenarnya bisa dipahami mengingat Aston Martin banyak melakukan eksperimen dan update pada mobil mereka guna pengembangan mobil ke depannya.

 GP Las Vegas, Balapan Paling Drama

The Sphere las Vegas. Foto: Tomas Del Coro, Wikimedia

GP Las Vegas ternyata menyimpan beberapa masalah krusial. Mulai dari penolakan warga yang merasa terganggu dengan Pembangunan sirkuit, lalu muncul masalah royalti toko-toko di sekitar sirkuit. Masalah royalti muncul karena F1 menghalangi pandangan ke sirkuit dari toko-toko sepanjang jalur dengan dalih melindungi penonton dengan tiket resmi dan royalti hak siar F1.

Tak hanya warga sekitar, pembalap Ferrari, Carlos Sainz terkena nasib sial di GP Las Vegas. Pada sesi Free Practice, mobilnya mengalami masalah yang disebabkan oleh tutup saluran pembuangan (drain cover) terlepas dan menghantam bagian bawah mobil Sainz. Ferrari perlu mengganti beberapa komponen utama, yang mana Sainz akan diberikan hukuman penalty karena telah mengganti komponen utama melebihi jumlah pergantian selama satu musim yang sudah ditetapkan dalam regulasi FIA.

Team principal Ferrari, Frederic Vasseur marah dan merasa dirugikan karena Sainz tetap dihukum penalty atas insiden yang sepenuhnya bukan kesalahannya. Diketahui Vasseur meminta ganti rugi kepada pihak penyelenggara atas kerusakan mobil Sainz. Insiden Sainz menyebabkan free practice ditunda hingga pagi dini hari waktu Las Vegas. Penonton yang sudah membeli tiket free practice harus dipulangkan karena alasan keamanan akibat sudah terlalu malam. Penonton juga tidak mendapat kompensasi yang sebanding dengan harga tiket yang bisa mencapai US$ 616 untuk sesi free practice.

Lalu konten gimmick hiburan juga ternyata tak terlalu disukai banyak pembalap. Max Verstappen bahkan mengakui bahwa GP Las Vegas 1% balap, 99% cuma hiburan. Namun dengan segala macam drama dibaliknya, secara mengejutkan GP Las Vegas berlangsung seru, dengan Verstappen menjadi juara edisi pertama GP Las Vegas.

Itulah beberapa hal menarik yang terjadi selama musim 2023. Apa momen favorit kalian?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *