Potensi Desa Wisata Cemeng

admin
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit 2021-JT106
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit 2021-JT106 (Foto: Dokumen Pribadi)

Wisatawan asing menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisatanya karena memiliki banyak tempat menarik. Seperti agrowisata, para turis selain memperoleh pemandangan yang asri dan indah mereka juga bisa ikut berpartisipasi dalam berbagai aktivitas pertanian dan perkebunan. Desa Cemeng, mungkin belum banyak di kenal, namun ternyata memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agrowisata dan edu-tourism.

Bulan lalu Suara Kreatif berkesempatan mewawancarai Mas Sultan (22) salah satu Mahasiswa Tehnik Geologi UGM yang pernah melakukan KKN di Desa Cemeng.

Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit 2021-JT106
Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit 2021-JT106 (Foto: Dokumen Pribadi)

Berdasarkan informasi dari Mas Sultan, Desa Cemeng selain memiliki potensi agrowisata, juga berpotensi mengembangkan edu-tourism yang bergerak di bidang seni budaya. Hal ini didukung dengan banyaknya kegiatan seni dan seniman yang ada di Desa Cemeng.

Kegiatan seni yang aktif diikuti masyarakat antara lain adalah seni karawitan, seni tari, seni rebana, dan seni beladiri pencak silat. Di Desa Cemeng juga banyak ditemukan penggiat olahraga bola voli yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi salah satu item wisata Desa Cemeng.

Di sepanjang  lokasi KKN Mas Sultan mengatakan, dia melihat bahwa masih banyak lokasi yang begitu aseri dan indah. Indonesia itu kaya, bayangkan saja di luar dan di dalam perut buminya memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang hingga detik ini masih belum tereksplore dengan baik.

Lokasi Desa Cemeng

Desa Cemeng adalah desa yang terletak di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Dengan Luas wilayah 190 km². Desa Cemeng berjarak sekitar 2 km dari pusat Ibukota Kecamatan Sambungmacan dan berjarak sekitar 15 km dari pusat Ibukota Kabupaten Sragen.

Desa Cemeng berbatasan langsung dengan : Utara : Sungai Bengawan Solo Timur : Desa Bedoro Selatan : Desa Karangayar, Desa Plumbon Barat : Kec. Ngrampal.

Potensi Desa Wisata Cemeng

Desa Cemeng memiliki banyak potensi wisata, selain potensi agrowisata, potensi utama Desa Cemeng adalah dibidang seni budaya. Keindahan bentang alam dekat Sungai Bengawan Solo dan sudut pandang terbaik ke Gunung Lawu, menjadi keunggulan yang bisa ditawarkan untuk wisatawan.

Kebun Jeruk Butuh, keberadaan kebun jeruk Butuh berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata agrowisata.

Kebun Jeruk Butuh
Kebun Jeruk Butuh (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Potensi edu-tourism yang bergerak di bidang seni budaya antara lain adalah:

Seni Tatah Sungging. Desa Cemeng memiliki banyak seniman, salah satunya seniman tatah sungging, yang dapat dikembangkan menjadi edu-tourism.

Seni Karawitan. Masyarakat Desa Cemeng aktif mengikuti kegiatan pelatihan seni, salah satunya adalah Karawitan. Kegiatan ini sangat menarik dan berpotensi dikembangkan menjadi wisata budaya.

Seni Tari. Kegiatan seni tari juga banyak diikuti oleh masyarakat Desa Cemeng mulai dari anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu.

Seni Rebana. Desa Cemeng memiliki dua tim rebana yang aktif diikuti oleh anak-anak dan ibu-ibu.

Seni Silat. Seni silat banyak ditemui di Desa Cemeng. Kegiatan ini banyak diikuti oleh anak-anak, remaja, dan dewasa.

Pembuatan wayang kulit
Pembuatan wayang kulit (Foto: Dokumen Pribadi)

Potensi Sumber Daya Manusia

Di Desa Cemeng ada banyak sekali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti UMKM yang bergerak di bidang makanan, kerajinan, ataupun jasa. Beberapa UMKM yang ada di Desa Cemeng antara lain UMKM Gethuk Krispi, UMKM Mahendra Craft, UMKM Ella Cake, UMKM Dapur A6, UMKM Qiqa Snack, dan lain-lain.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Cemeng
UMKM Desa Cemeng (Foto: Dokumen Pribadi)

Desa Cemeng telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) melalui salah satu program kerja KKN-PPM UGM. Terbentuknya POKDARWIS menandakan sudah sadarnya masyarakat akan pengembangan dan pengelolaan desa wisata.

 

Konsep Mahasiswa KKN-PPM UGM

Menurut Mas Sultan, Konsep Desa Wisata Cemeng dalam masterplan yang dirancang oleh mahasiswa KKN-PPM UGM unit 2021-JT106 ialah Desa Wisata Budaya.

Konsep ini mengangkat potensi wisata budaya seperti seni karawitan, seni tari, seni musik rebana, seni beladiri pencak silat, seni kriya tatah sungging, yang ada di desa Cemeng, kami mengemas sebagai satu paket wisata yang menarik untuk wisatawan.

Di dalam masterplan desa wisata Cemeng, kami juga mendesain sebuah lapangan di desa Cemeng sebagai pusat kegiatan pariwisata dan untuk kegiatan festival budaya. Kami juga melibatkan faktor penunjang pariwisata yang lain seperti UMKM lokal untuk merebranding produknya sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh, souvenir, atau buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Cemeng.

Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit 2021-JT106 juga dibantu oleh rekan-rekan mahasiwa yang telah terlibat baik secara daring maupun luring, Dosen Pembimbing Lapangan kami, Masyarakat dan Pemerintah Desa Cemeng, Kec. Sambungmacan, Kab. Sragen. Pemerintah Kabupaten Sragen, terutama Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kab. Sragen.

 

Sebuah Harapan untu Desa Cemeng

Dalam wawancara Suara Kreatif Mas Sultan menyampaikan agar Masterplan Desa Wisata Cemeng yang telah dibuat dapat dijadikan pedoman oleh Pemerintah dan masyarakat Desa Cemeng, khususnya masyarakat yang aktif berkegiatan di bidang seni dan budaya.

Festival Kebudayaan di Desa Cemeng
Festival Kebudayaan di Desa Cemeng (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Masyarakat dapat sadar dan dapat memahami bahwa desa Cemeng memiliki potensi wisata yang berlimpah. Kemudian masyarakat juga dapat lebih peduli, menjaga, dan memelihara potensi dan fasilitas pariwisata di desa Cemeng.

Masyarakat Cemeng diharapkan juga senantiasa mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam hal pengelolaan parisiwata Desa Wisata Cemeng. Sehingga cita-cita dan impian desa Cemeng sebagai desa wisata budaya yang mandiri dan maju dapat tercapai.

 

Sumber:
Akbar, Mahfudin. (Agustus, 31 2020). 5 Jenis Desa Wisata yang Bisa Dikembangkan di Desa. https:// jurnaba.co/5-jenis-wisata-yang-bisa-dikembangkan[1]di-desa/. Diakses pada Februari, 13 202
Gubernur D.I. Yogyakarta. 2020. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2020 tentang Kelompok Sadar Wisata dan Desa/ Kampung Wisata. Gubernur D.I. Yogyakarta. Yogyakarta.
Kemenparekraf. (Juni, 28 2021). Infografik: Membangun Desa Wisata. https://www.kemenparekraf.go.id/rumah[1]difabel/Infografik%3A-Membangun-Desa-Wisata. Diakses pada Februari, 13 2022.
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Sekretariat Negara. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Sekretariat Negara. Jakarta.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *