Tugas dan Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka
Mana yang Lebih Baik, Guru Fasilitator atau Administrator – Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum yang dirancang untuk mengurangi beban peserta didik, mengembangkan kreativitas dan kemampuan beragam mereka, serta membangun karakter yang kuat, maka guru diberikan fleksibilitas untuk mengembangkan pembelajaran sendiri sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik lokal. Berikut adalah tugas dan peran guru dalam Kurikulum Merdeka:
- Menggali potensi peserta didik
- Merancang pembelajaran yang terpersonalisasi
- Mengembangkan pembelajaran aktif
- Mendorong kreativitas dan inovasi
- Memperkuat karakter dan etika
- Mengembangkan pembelajaran dengan konteks lokal
- Mengembangkan kemandirian peserta didik
Ketujuh peran ini memiliki fokus utama berpusat pada peserta didik. Semua yang dilakukan dalam pembelajaran memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk mengembangkan diri dalam melakukan eksplorasi pemahaman sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan masing-masing peserta didik.
Namun untuk memenuhi kegiatan pembelajaran yang ‘Merdeka’ diperlukan inovasi dan perubahan dalam kultur pembelajaran. Dalam merancang pembelajaran yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah:
1. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka menekankan sudut pandang dan pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Mereka diberikan kesempatan mengembangkan diri dalam setiap proses pembelajaran yang dapat dilakukan sehingga guru memiliki peran sebagai fasilitator.
2. Strategi Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dituntaskan oleh peserta didik, maka diperlukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru melakukan perancangan kegiatan pembelajaran yang dilakukan mulai dari membuka kelas hingga penugasan serta menutup kelas dalam sebuah Modul Ajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3. Metode Pembelajaran
Rencana yang sudah disusun diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran dengan beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain: diskusi, praktik atau demonstrasi, serta presentasi yang dilakukan peserta didik dibandingkan ceramah yang dilakukan oleh guru.
4. Teknik dan Taktik Pembelajaan
Cara yang digunakan dalam melakukan pembelajaran dengan spesifikasi yang disesuaikan kebutuhan peserta didik. Menggunakan metode atau teknik tertentu sehingga menjadi gaya pembelajaran dengan ciri khas tertentu yang dilakukan oleh guru.
Dari keempat kegiatan merancang pembelajaran, terlihat jika semua kegiatan yang akan dilakukan disusun dalam sebuah rancangan bentuk tulisan yang dinamakan Modul ajar atau RPP yang merupakan administrasi wajib guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.
Guru Sebagai Fasilitator atau Administrator?
Setelah dilakukan penjabaran dari tugas dan peran guru tersebut maka dapat dibuat dua kata kunci yang memiliki arti dan makna sendiri, yaitu: guru sebagai fasilitator dan guru sebagai administrator. Arti dari kata guru sebagai fasilitator adalah guru berperan membantu memberikan pengalamam belajar sehingga terjadinya proses belajar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Sedangkan arti kata guru administrator adalah guru yang bertugas dalam membuat berbagai administrasi berupa berkas yang dapat dibaca dalam bentuk laporan.
Guru Sebagai Fasilitator
Fasilitator menjadi tugas utama dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas, mulai dari membaca doa hingga kegiatan yang dilakukan, dibuat dalam sebuah rencana dengan membuat jadwal yang harus dilaksanakan oleh peserta didik. Salah satunya adalah Leader Class dibuat sesuai dengan urutan nomor nomor presensi sehingga semua peserta didik belajar menjadi pimpinan dalam kelas.
Kegiatan pembelajaran juga dibuat berdasarkan masalah yang akan dicari solusinya. Dalam menyampaikan masalah ini dapat digunakan teks bacaan yang ada dalam buku paket atau dari video yang ditayangkan melalui media infocus maupun smart board. Pada proses selanjutnya diskusi menjadi salah satu cara terbaik untuk menanamkan karakter saling menghargai dan tenggang rasa.
Hasil dari diskusi diharapkan akan menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran. Refleksi dan evaluasi, dilakukan sebagai tahap akhir yang dilakukan untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya. Setiap alur pembelajaran yang dilakukan telah disesuaikan dengan pengetahuan yang dimiliki sebelum pembelajaran.
Guru Sebagai Administrator
Administrasi yang digunakan untuk menyusun kegiatan pembelajaran tersebut juga disiapkan secara berkelanjutan oleh guru, maka peran guru sebagai administrator juga menjadi keharusan. Administrasi yang harus disiapkan antara lain:
- Kalender Pendidikan
- Program Tahunan dan Program Semester
- Capaian Pembelajaran
- Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
- Alur Tujuan Pembelajaran
- Modul Ajar dan Bahan Ajar
- Administrasi Kelas
- Administrasi Penilaian
- Laporan Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Digitalisasi juga membawa perubahan dalam proses pengembangan diri dan karir untuk guru. Jika sebelumnya pengembangan diri melalui seminar dan bimbingan teknik dilakukan secara tatap muka, maka saat ini marak berlangsung webinar yang diselenggarakan lembaga pendidikan juga Dinas Pendidikan. Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar menjadi bagian kegiatan yang dilakukan oleh guru setelah jam belajar usai.
Membutuhkan banyak strategi yang harus dilakukan guru, karena proses belajar yang dilakukan juga masih menyisakan umpan balik dari peserta didik berupa latihan yang harus dikoreksi dan dinilai. Terkadang lelah dan bosan dengan rutinitas yang ada, mendera saya sebagai salah satu guru diantara ribuan guru lainnya.
Manakah Pilihan Terbaik dari Kedua Peran dan Tugas Guru?
Akankah saya memilih salah satu dari kedua peran dan tugas guru tersebut? Ternyata peran fasilitator dan administrator itu ibarat dua sisi uang logam yang keduanya harus ada, hingga bernilai sesuai angka yang tertera. Jika satu sisi tidak ada, maka uang logam tersebut tidak akan bernilai lagi. Dari situlah saya tidak dapat memilih peran yang harus dilakukan, namun saya harus bisa membuat skala prioritas dengan membuat time line agar semua tercapai sesuai kander pendidikan yang ada.
Saat kebimbangan melanda, kata kunci yang selalu saya gunakan adalah “Berpusat Pada Peserta Didik” dengan mengedepankan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Semoga ada inovasi baru yang bisa menyelaraskan kedua peran guru untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia, agar menjadi semakin baik sehingga terbentuk generasi-generasi di masa depan yang berakhlak mulia, berkebhinekaan, gotong royong, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis.
Penulis: Dwi Yulianti, S.Mat, S.Pd. (Oase_biru)
Sumber Referensi:
https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/peran-guru-dalam-menghadapi-inovasi-merdeka-belajar