Selain Latto-latto, Ini 5 Permainan Tradisional yang Pernah Hits Pada Masanya

Penulis: Reynal Prasetya, Broadcaster

Ilustrasi mainan tradisional indonesia. Foto: Getty Images

 

Saat ini ada satu permainan yang sedang viral dan digemari oleh anak-anak. Beberapa hari kebelakang hampir di tiap daerah kita menemukan anak-anak sedang memainkan permainan tradisional yang disebut “Latto-latto”.Tidak diketahui secara pasti dari mana asal usul dan kapan muncul pertama kalinya permainan ini. Namun beberapa sumber menyebutkan permainan tradisional ini berasal dari Pulau Sulawesi.Kata Latto-latto diduga berasal dari bahasa Bugis, di daerah Makassar sendiri disebut “Kato-kato”, sementara di Pulau Jawa ada yang menyebut permainan ini “Etek-tek”.Ada pula sumber yang menyebutkan bahwa permainan yang sempat eksis di Indonesia era 90an ini ternyata berasal dari Benua Amerika. Muncul pertama kali di Amerika pada tahun 60an lalu mulai populer ditahun 70an. Di Amerika sendiri permainan ini disebut “Clankers”.

Tapi tahukah kamu masih banyak permainan tradisional lain di Nusantara ini selain latto-latto, bahkan permainan ini juga pernah hits pada masanya. Khususnya di kampung-kampung, terutama di kampung penulis sendiri. Apa sajakah permainan itu?

 

1. Kelereng

Sejak penulis duduk dibangku SD, permainan tradisional ini begitu digemari. Dari mulai pagi hingga sore ketika libur atau jam istirahat sekolah banyak anak-anak yang kumpul di lapangan lalu memainkan bola-bola kecil yang terbuat dari kaca ini. Bahkan pada waktu itu kelereng di jual juga di warung-warung dengan cara diketeng sebagaimana bumbu dapur.  Hal ini yang menjadi alasan mengapa anak-anak pada masa itu gemar bermain kelereng. Jika mampu memenangkan banyak kelereng dari hasil duel dengan teman, maka kelereng yang ada bisa dijual kembali untuk uang jajan.

 

Layang-Layang. Foto: Pexels/ Fox

2.  Layang-layang

Permainan tradisional ini juga tak kalah hits dimasanya. Bukan hanya anak-anak tapi orang dewasa  kerap memainkan layang-layang diwaktu sore saat langit cerah dan angin sedang kencang-kencangnya. Bermain layang-layang  semakin seru saat satu pemain dan pemain lainnya saling beradu ketangkasan dan kelihaian mengalahkan lawan diatas langit.Atau siapa yang mampu memutus tali lawan maka dialah pemenangnya.

Nah, layangan putus inilah yang seringkali menjadi rebutan anak-anak. Berbondong-bondong anak-anak  berlarian mengejar layangan yang putus tersebut untuk mendapatkannya secara cuma-cuma. Dikampung penulis, aktivitas ini disebut Ngaronce, atau berburu layang-layang yang sudah putus.

3. Pepeletokan atau Bedil-Bedilan

Permainan tradisional ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat. Tak terkecuali di daerah penulis yang itu di Sukabumi. Dulu permainan ini begitu digemari anak-anak. Karena cara memainkannya pun cukup sederhana dan menyenangkan.

Apabila kita tekan sekuat tenaga pegangannya kedepan, maka pepeletokan ini akan mengeluarkan bunyi layaknya pistol sungguhan. Tapi meski begitu tidak membahayakan keselamatan karena peluru yang digunakan hanya terbuat dari kertas yang dibasahi lalu dibentuk bulat-bulat kecil atau pun dari biji-bijian.

 

 

Permainan Egrang. Foto: Indonesia.go.id

4. Egrang

Permainan tradisional yang satu ini juga tidak kalah hits di Jawa Barat. Pada masanya banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang memainkan permainan tradisional ini dipelataran rumah.Cara membuat egrang pun tergolong sederhana. Kita hanya butuh sepasang bambu kira-kira 150-170 cm, lalu dibentuk seperti tongkat yang diberi tumpuan kaki, sehingga kita bisa menaikinya.
Banyak beragam manfa’at dari permainan egrang ini diantaranya melatih pengendalian diri, keseimbangan, fokus, dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak-anak maupun dewasa.

 

 

Ilustrasi mainan mobil-mobilan. Foto: Pixabay

5. Rorodaan Atau Mobil-Mobilan

Permainan tradisional ini tak kalah menarik dari permainan tradisional yang lain, bahkan sebelum hadirnya permainan mobil-mobilan dengan teknologi remote control yang sekarang lumrah ditemui dipasaran, permainan roda-rodaan ini sudah lebih dulu hits pada masanya.Ada yang membuat rorodaan ini dari kayu, adapula yang dari bambu yang di design mirip seperti mobil-mobilan tamiya. Namun bedanya rorodaan ini mempunya alat pendorong sehingga anak-anak bisa memainkan ini sembari mengitari halaman atau kompleks rumah.
Namun sayangnya, permainan rorodaan ini pun kini tak lagi eksis sebagaimana zaman 90an atau 2000an sejak adanya teknologi remote control pada mobil-mobilan.

Itulah tadi, 5 permainan tradisional yang sempat hits pada masanya. Akankah ke lima permainan tradisional itu muncul kembali ke permukaan diera gempuran teknologi dan dunia digital yang semakin canggih ini?

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *