Saat ini permainan latto-latto memang masih digandrungi oleh anak-anak. Bahkan orang dewasa tak jarang ikut untuk memainkan permainan klasik ini. Hampir setiap hari kita temui anak-anak yang bersemangat bermain latto-latto dengan teman-temannya.
Namun tak ayal kehadiran latto-latto pun memantik rasa khawatir dan was-was orangtua. Pasalnya, sudah ada beberapa kejadian fatal yang menimpa anak-anak. Hal ini menjadi sebuah konsekuensi bagi orangtua ketika membiarkan anak-anak bermain tanpa pengawasan.
Contohnya kejadian yang menimpa seorang anak berinisial AN di Kubu Raya, Kalimantan Barat yang harus menjalani perawatan medis usai bermain latto-latto. Seperti dilansir dari CNN Indonesia, AN harus dilarikan kerumah sakit akibat dan menjalani operasi mata lantaran bola matanya terkena serpihan latto-latto pada saat ia bermain bersama teman-temannya. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa 27 Desember lalu.
Kejadian terbaru akibat mainan lato-lato menimpa seorang anak di Sukabumi Jawa Barat. Dilansir dari Sukabumi Update seorang anak berinisial AG (5 tahun) warga kampung Tenjolaya, Desa Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka sobek di bagian bibir bawah akibat terkena bandul latto-latto. Akibat kejadian tersebut AG harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Kejadian itu terjadi pada Senin (9/1) di dekat rumah korban.
Atas kejadian itu, kita sebagai orang tua tentu harus lebih waspada dan memperhatikan anak-anak pada saat bermain. Khsusunya ketika sedang bermain latto-latto. Setidaknya ada 3 hal yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk mencegah kejadian yang serupa.
1. Awasi dan Dampingi Anak
Permainan apapun bisa berbahaya bagi anak apabila kurang pengawasan dan minim pendampingan dari orangtua. Oleh karena itu kita harus senantiasa rajin mengawasi dan mendampingi anak ketika sedang bermain. Khususnya dalam hal ini ketika anak sedang bermain latto-latto.
2. Pilih Jenis Latto-latto yang Khusus di Design Untuk Anak-anak
Apabila anda masih khawatir dan was-was ketika anak memainkan latto-latto, satu cara yang bisa dilakukan adalah membelikan mainan yang memiliki desain khusus dan ramah untuk anak-anak, terutama bagi mereka yang berusia 5 tahun kebawah.
Jenis latto-latto untuk anak-anak ini, tidak menggunakan tali sebagai pengikat bandulnya melainkan menggunakan dua penyangga bermaterial plastik yang berfungsi meminimalisir terlepas atau copotnya bola bandul lato-lato. Maka pilihlah jenis latto-latto semacam ini untuk anak-anak anda.
3. Batasi Durasi Bermain
Kehadiran latto-latto disatu sisi bisa sedikit mengurangi dan menjauhkan anak dari permainan gadget, tapi disisi lain permainan ini pun bisa mengganggu konsentrasi belajar anak apabila kita terus membiarkannya bermain tanpa membatasinya.
Maka penting bagi orangtua untuk tegas membatasi dan tak membiarkan anak memainkan secara terus menerus tanpa mengenal waktu. Batasilah dengan bijak maka ini bisa meminimalisir gangguan atau pun ancaman berbahaya pada anak kita.
Senantiasalah lindungi anak kita dengan melakukan langkah-langkah yang tepat. Agar anak kita terhindar dari marabahaya serta petaka yang tidak kita inginkan. Salam.