Mengenal dan Mengatasi Kesehatan Mental. Semula, kesehatan mental hanya terbatas pada orang dengan gangguan kejiwaan dan tidak ditujukan untuk semua orang.
Namun pendapat tersebut telah berubah dalam konteks kesehatan jiwa tidak hanya terbatas pada orang yang sakit jiwa saja namun bagi orang yang terlihat sehat jiwanya sebagaimana seorang individu dapat memeriksa dirinya sendiri dalam hubungannya dengan lingkungan. Berikut adalah sejarah kesehatan mental yang terbagi menjadi zaman pra-ilmiah dan modern.
Apa Itu Kesehatan Mental
Dalam buku Mental Hygiene, kesehatan mental berkaitan dengan beberapa hal. Pertama, bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan hidup setiap hari; Kedua, bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri dan orang lain; dan ketiga, bagaimana alternatif solusi yang berbeda dievaluasi dan keputusan terkait situasi dibuat (Yusuf 2011).
Kesehatan mental mengacu pada kesehatan semua aspek perkembangan manusia, baik fisik maupun psikologis. Kesehatan mental juga mencakup menghadapi stres, ketidakmampuan menyesuaikan diri, berurusan dengan orang lain, dan membuat keputusan.
Tentunya kesehatan tiap individu berbeda-beda dan mengalami dinamisasi dalam perkembangannya. Pada hakikatnya manusia dihadapkan pada kondisi dimana ia harus menyelesaikannya dengan beragam alternatif pemecahannya. Tidak sedikit orang pada waktu tertentu mengalami masalah kesehatan mental dalam kehidupannya.

Ciri-Ciri Orang Yang Tidak Sehat Mentalnya
Kesehatan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan dijaga, baik kesehatan fisik, mental maupun sosial guna tercapainya hubungan yang harmonis. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang lengkap, di luar itu tidak ada penyakit atau kelemahan (Treaties, 1946). Definisi kesehatan tidak hanya merujuk pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental dan pencapaian kesejahteraan sosial.
Kondisi kesehatan mental yang sulit dicapai, akan berkembang pribadi yang memiliki mental yang sakit (mental illness), dengan beberapa ciri. Menurut Thorpe, ciri-ciri orang yang tidak sehat mentalnya yaitu (Schneiders 1964):
- Merasa tidak bahagia dalam kehidupan dan hubungan sosial
- Merasa dalam keadaan tidak aman, diam dengan rasa takut dan khawatir yang mendalam
- Tidak percaya akan kemampuan diri
- Tidak memiliki kematangan emosional
- Kepribadian yang kurang mantap
- Mengalami gangguan dalam sistem syarafnya
- Tidak dapat memahami kondisi dirinya sendiri.
Lebih lanjut, mental illness ditandai dengan:
- Anxiety (kecemasan/kegelisahan) dalam kehidupan individu.
- Mudah tersinggung/marah.
- Agresif & destruktif (merusak).
- Pemarah yang berlebih.
- Tidak mampu menghadapi kenyataan secara realistik.
- Memiliki gejala psikosomatis (sakit fisik yang diakibatkan oleh gangguan psikis, misalnya karena stres).
- Tidak beriman pada Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Apabila perilaku tersebut lebih dominan, bisa jadi akan muncul berbagai perilaku menyimpang.
Baca juga: Fakta-Fakta dan Penyebab di Balik Hikikomori
Orang Yang Memiliki Penyesuaian Diri yang Baik
Seseorang yang memiliki penyesuaian diri yang baik adalah orang yang mampu memecahkan konflik-konflik mental, rasa frustasi, masalah atau kesulitan pribadi dan sosial, dengan tidak mengembangkan perilaku simtomatik seperti perasaan cemas, khawatir, ketakutan, fobia, obsesi, maupun psikosomatik.
Orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik akan berupaya menciptakan hubungan interpersonal dan suasana yang saling menyenangkan, dimana hal tersebut berkontribusi dalam perkembangan mental yang sehat. Sebaliknya, orang yang memiliki sikap iri hati, cemburu, dengki, hasud, maupun sikap permusuhan merupakan indikasi tidak sehat (unwholesome).

Cara Agar Kesehatan Mental Tetap terjaga
Jadi Sahabat Kreatif juga perlu tau nih bagaimana cara agar kesehatan mental kita tetap terjaga:
1. Fokus pada Satu Hal pada Satu Waktu
Berfokus pada tujuan kita dapat membantu melepaskan emosi negatif atau pengalaman masa lalu yang sulit, kurangi overthinking.
2. Olahraga
Tubuh melepaskan endorfin yang membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati sebelum dan sesudah berolahraga.
3. Makan Makanan yang Enak
Makanan enak dan sehat tidak hanya menyediakan nutrisi yang dibutuhkan, tapi juga menyehatkan otak. Karbohidrat (berdasarkan kasus per kasus) meningkatkan serotonin, zat kimia yang memiliki efek menenangkan suasana hati. Pada saat yang sama, makanan kaya protein membantu memberi kita energi.
4. Terbukalah pada Seseorang
Berbicara dengan teman atau keluarga tentang apa yang Anda rasakan. Memiliki dukungan sosial yang kuat dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.
5. Istirahat
Ketika pekerjaan terasa mulai menumpuk, menjauhlah, kemudian lakukan apa pun kecuali hal yang membuat kamu semakin stres, sampai kamu merasa sedikit lebih baik. Lakukan latihan pernapasan sederhana: Menutup mata dan ambil nafas dalam-dalam lakukan sebanyak 10 kali.
Sumber:
Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja, oleh Shabira Afina
9 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental, oleh: dr. Gabriella Florencia
Responses (2)