“Sleep Divorce” Populer dilakukan Pasangan, Apa Penyebab dan Manfaatnya?

Sleep divorce mengacu pada keputusan pasangan untuk tidur terpisah demi kualitas tidur yang lebih baik

Untung Sudrajad
Ilustrasi Penyebab Sleep Divorce

Sleep Divorce

“sleep divorce” atau dalam terjemahan harafiah diartikan sebagai “perceraian tidur” belakangan ini semakin populer di kalangan pasangan modern.

Meski terdengar negatif, praktik ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pisah ranjang atau perceraian dalam arti sebenarnya.

Sleep divorce mengacu pada keputusan pasangan untuk tidur terpisah demi kualitas tidur yang lebih baik, namun tetap mempertahankan hubungan romantis mereka.

Mengapa Sleep Divorce Menjadi Tren?

Fenomena sleep divorce mulai mendapat perhatian seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya kualitas tidur bagi kesehatan fisik dan mental.


Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30-40% pasangan dewasa memilih untuk tidur terpisah karena berbagai alasan.

Hal ini tidak lagi dianggap tabu seperti dahulu, melainkan dipandang sebagai solusi praktis untuk mengatasi masalah tidur yang umum terjadi pada pasangan.

Beberapa faktor yang mendorong pasangan memilih sleep divorce antara lain:


1. Perbedaan Pola Tidur

Tidak semua orang memiliki ritme tidur yang sama. Ada yang terbiasa tidur lebih awal (early bird) dan ada yang lebih produktif di malam hari (night owl).

Perbedaan ini dapat mengganggu kualitas tidur kedua belah pihak.


2. Masalah Kesehatan

Kondisi seperti mendengkur, sleep apnea, atau restless leg syndrome dapat sangat mengganggu pasangan.

Tidur terpisah menjadi solusi agar kedua pihak bisa mendapatkan istirahat yang optimal.


3. Kebiasaan Tidur yang Berbeda

Preferensi suhu ruangan, tingkat kegelapan, atau kebutuhan akan kebisingan white noise yang berbeda dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat tidur bersama.



Manfaat bagi Pasangan


1. Peningkatan Kualitas Tidur

Tidur terpisah memungkinkan setiap individu mengatur lingkungan tidur sesuai preferensi mereka. Hal ini menghasilkan tidur yang lebih nyenyak dan pemulihan yang lebih optimal.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur dengan baik memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan fungsi kognitif yang lebih baik.



2. Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Kurang tidur dapat menyebabkan irritabilitas, kecemasan, dan depresi.

Dengan perceraian tidur, pasangan dapat menghindari dampak negatif dari gangguan tidur yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.



3. Hubungan yang Lebih Harmonis

Meskipun terdengar kontradiktif, tidur terpisah justru dapat memperkuat hubungan.

Pasangan yang tidur dengan baik cenderung lebih sabar, empatis, dan mampu berkomunikasi dengan lebih efektif.

Mereka juga memiliki energi lebih untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama saat terjaga.


4. Produktivitas Meningkat

Tidur yang berkualitas berdampak langsung pada performa kerja dan produktivitas. Pasangan yang menerapkan sleep divorce melaporkan peningkatan fokus dan efisiensi dalam pekerjaan mereka.


5. Intimasi yang Lebih Berkualitas

Keputusan untuk tidur terpisah tidak berarti mengorbankan keintiman.
Sebaliknya, pasangan dapat merencanakan waktu bersama dengan lebih baik dan menciptakan momen intim yang lebih bermakna.


Penerapan Sleep Divorce yang Sehat

1. Komunikasi Terbuka

Diskusikan alasan dan ekspektasi dengan pasangan secara jujur. Pastikan keputusan ini diambil bersama dan dipahami kedua belah pihak.

2. Tetapkan Rutinitas

Buatlah jadwal untuk menghabiskan waktu bersama sebelum tidur, seperti berbincang tentang hari yang dilalui atau berpelukan sejenak.

3. Evaluasi Berkala

Lakukan evaluasi rutin untuk memastikan pengaturan ini masih efektif bagi hubungan Anda.

4. Fleksibilitas Sleep Divorce

Dalam penerapannya tidak perlu kaku. Sesekali tidur bersama pada akhir pekan atau momen khusus dapat membantu mempertahankan kedekatan.

Kesimpulan

Sleep divorce bukanlah tanda bahwa hubungan sedang bermasalah, melainkan solusi praktis untuk meningkatkan kualitas hidup pasangan.

Dengan pemahaman dan komunikasi yang baik, praktik ini dapat memperkuat hubungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan fisik dan mental kedua belah pihak.

Yang terpenting adalah menghilangkan stigma negatif terhadap sleep divorce dan memahami bahwa setiap pasangan memiliki kebutuhan unik dalam hubungan mereka.

Dengan demikian, sleep divorce bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pasangan yang ingin mempertahankan hubungan sehat sambil memastikan kualitas tidur yang optimal.

Referensi:

Tren Sleep Divorce dalam Perjalanan Semakin Diminati Pasangan, Ada Manfaatnya?
https://satu.tempo.co/hiburan/tren-sleep-divorce-dalam-perjalanan-semakin-diminati-pasangan-ada-manfaatnya–1160270

Mengapa Tren “Sleep Divorce” Semakin Diminati Pasangan Modern?
https://www.kompasiana.com/muhammaddahron2351/67259333ed64150606275242/mengapa-tren-sleep-divorce-semakin-diminati-pasangan-modern

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *