Self Manage Concept: Kelola Diri Sendiri untuk Hidup Lebih Berseri

Sebuah tips proses manajemen dalam diri kita part 1

Achmad Zamrud Fuadi
Self Manage Concept (foto: freepik.com)
Self Manage Concept (foto: freepik.com)

Self Manage Concept: Kelola Diri Sendiri untuk Hidup Lebih Berseri – Kehidupan manusia berjalan 24 jam setiap harinya. Setiap jam, hari, bulan, dan tahun yang kita lewati, tentu ingin lebih terarah. Arah itu bisa ditentukan dari diri kita dan juga segala aspek eksternal yang berada di sekitaran kita yang seakan sudah menjadi “takdir” yang sulit diubah. Namun pastinya, pengelolaan diri kita yang baik mampu mengelola internal diri kita sendiri dan eksternal untuk lebih diarahkan menuju kesuksesan.

Diri kita bagaikan organisasi yang perlu ditentukan proses manajemen dalam diri kita. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi perlu dijalankan untuk lebih menghiasi kehidupan kita. Pengelolaan itu pun suatu waktu akan dihantam shock dari luar, sehingga itulah pentingnya fleksibilitas dalam pengelolaan. Pada pembahasan ini, penulis akan memfokuskan secara general mengenai manajemen diri sendiri, bukan bersifat menasihati, tetapi lebih ke sharing informasi, terlebih untuk perbaikan diri sendiri. Bagaimana caranya?

Perencanaan

Dalam hidup kita, perlu adanya perencanaan, mulai dari perencanaan goals, anggaran, bahkan aktivitas keseharian. Perencanaan ini juga perlu dibuat dalam jangka panjang, menengah, dan pendek. Perencanaan ini bagaikan acuan kita dalam melaksanakan berbagai  kegiatan dalam rangka menuju goals besar dalam hidup kita.

Baca juga: Self-Reward dan Tips Betah Kerja ala Gohoubi Gohan

a. Eksternal dan Internal Factor

Eksternal factor adalah segala peluang dan tantangan yang dapat mempengaruhi keputusan manajemen. Sedangkan internal factor adalah segala kekuatan dan kelemahan yang kita miliki untuk kesuksesan manajemen. Eksternal factor dalam konteks manajemen diri misalnya adalah keluarga, takdir, tetangga, sarana prasarana, dan lain sebagainya. Sedangkan internal factor dalam konteks manajemen diri misalnya adalah minat dan bakat.

Eksternal dan internal factor sangat penting dalam manajemen, terlebih saat perencanaan karena eksternal dan internal factor sangat mempengaruhi keputusan manajemen. Sebagaimana pendapat dari Acar (dalam Sandra dan Purwanto, 2015) bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan kinerja dari suatu usaha digolongkan menjadi 2 kategori yaitu faktor eksternal dan internal usaha tersebut.

Eksternal dan internal factor tidak dapat dihindari, tetapi bisa dikelola untuk lebih bermanfaat lagi. Misalnya, kelemahan dalam diri kita dalam hal teknologi perlu dikelola. Kita bisa mengikuti pelatihan teknologi terkini di berbagai wadah yang tersedia. Begitu pun dengan ancaman yang bisa dikelola menjadi suatu peluang. Misalnya, usaha yang tidak relavan dengan kondisi sekarang yang serba digital bisa diganti dengan usaha yang berkaitan dengan teknologi digital atau bisa juga dengan digitalisasi dari proses usaha yang sedang kita jalani.

b. Perencanaan Goals

Maksud dari goals adalah tujuan besar kita dalam menjalani hidup. Kita tentunya perlu untuk memiliki ini. Goals besar kita pasti berbeda-beda, misalnya ada yang goals besarnya adalah menyiapkan kehidupan setelah kematian, membahagiakan orang tua, kesuksesan, maupun goals lainnya. Rencana besar tersebut kemudian dirincikan lagi dengan poin-poin sesuai dengan sudut pandang kita. Misalnya untuk goals kesuksesan, poin-poin yang dimaksud “sukses” menurut saya adalah apabila saya sudah memiliki hunian, kendaraan, dan mencukupi kebutuhan untuk hidup, namun masih ada alokasi uang yang dapat dimanfaatkan untuk memberi manfaat untuk orang lain.

c. Visi dan Misi

Dalam menuju arah goals, kita bisa kelola dalam visi dan misi. Visi menurut Calam, Marhamah, dan Nzaruddin (2020), visi adalah pernyataan secara terucap atau tertulis saat ini yang merupakan proses manajemen untuk mencapai masa depan. Sedangkan misi (Purnomo, 2015) merupakan perwujudan rumusan tugas, kewajiban, dan rencana action sebagai acuan mewujudkan visi.

Visi dan misi ini bisa disesuaikan menurut periode kehidupan kita, misalnya fase remaja dan dewasa; fase SMP, SMA, kuliah, dan kerja; atau dalam beberapa tahun sekali misalnya adalah mengakomodir 3 tahun. Contoh visi saat kuliah adalah “kehidupan kuliah yang memiliki kualitas, kompeten, dan kebertahanan yang kuat”. Lalu, visi tersebut akan dijabarkan dengan misi:

1.) Perkuliahan yang berkualitas dan kompeten

2.) Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang optimal

3.) Pelaksanaan kehidupan perkuliahan yang menyenangkan

d. Perencanaan Tahunan

Dalam menjalankan visi misi tersebut, kita perlu menuliskan rencana dalam jangka tahunan, seperti rencana anggaran dan aktivitas dalam bentuk kuantitas. Misalnya adalah sebagai berikut.

1.) Pendapatan minimal dalam setahun adalah Rp10.000.000 dengan pengeluaran maksimal dalam setahun untuk konsumsi adalah Rp8.000.000 dan investasi minimal RpRp2.000.000.

2.) IP minimal per semester adalah 3,75.

3.) Mengikuti minimal 1 organisasi dan 3 kepanitiaan dalam setahun.

Itulah tadi part 1  manajemen diri yaitu mengenai perencanaan. Untuk part 2 coming soon

Demikian artikel kami mengenai “Self Manage Concept: Kelola Diri Sendiri untuk Hidup Lebih Berseri”, sampai jumpa di artikel berikutnya.

 

Referensi

Calam, A., Marhamah, A., dan Nazaruddin, I. 2020. “Reformulasi Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah.” Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 10 No. 2.

Purnomo, Sutrimo. 2015. “Pengembangan Sasaran Serta Visi dan Misi Hubungan Masyarakat di Lembaga Pendidikan Berbasis Kepuasan Pelanggan.” Jurnal Kependidikan Vol. III No. 2.

Sandra, Alex dan Edi Purwanto. 2015. “Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja Usaha Kecil dan Menengah di Jakarta.” Business Management Journal Vol. 11 No. 1.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *