Brand Fashion Zara Sindir Genosida Palestina? Krisis kemanusiaan di Palestina yang disebabkan oleh tindakan Israel telah menjadi perhatian global selama tiga bulan terakhir, menjelang akhir tahun 2023. Respons dari berbagai pihak di seluruh dunia sangat bervariasi, mencakup dukungan tegas dan kritikan keras. Tidak hanya melalui ekspresi verbal dan protes daring dari netizen, namun juga melalui berbagai kampanye serta tindakan nyata, termasuk boikot terhadap produk yang dianggap mendukung Israel dan membela tindakan negara tersebut.
Berbagai brand mulai dari fashion, makanan, minuman, hingga produk skincare telah masuk ke dalam jajaran produk yang harus diboikot di sejumlah Negara termasuk Indonesia. Tidak main-main, bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai mengeluarkan Fatwa No. 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa ini, berisi salah satunya adalah himbauan kepada umat Islam untuk menghindari transaksi jual-beli produk yang terafiliasi dengan Israel.
Baca juga: Boikot: Dari Sejarah Hingga Potensi Ekonomi Lokal
Daftar Baru Boikot
Baru-baru ini, brand fashion ternama asal Spanyol bernama Zara juga diperkirakan akan masuk ke dalam daftar boikot tersebut. Zara menjadi bulan-bulanan netizen dunia karena konsep foto untuk koleksi terbarunya yang di upload di media sosial resmi sepertinya menggambarkan isu dan keadaan yang sedang terjadi di Gaza saat ini.
Dalam salah satu foto terbaru yang menampilkan sang model, Kristen McMenamy berbalut pakaian serba hitam. Mengenakan studded jacket bernama “The Jacket” seperti yang tertulis dalam caption di postingan instagram tersebut. Berlatar belakang warna putih, Kristen McMenamy berdiri sambil membopong manekin yang berlapiskan kain putih dimana netizen berspekulasi bahwa manekin yang dibopong sang model adalah ilustrasi jenazah korban kejahatan genosida di Gaza, Palestina.
Di pose lain, Kristen McMenamy tampak berdiri di sebuah kotak yang terlihat seperti peti mati, set pengambilan gambar pun terlihat kacau berantakan seolah sudah dibombardir. Terdapat juga beberapa manekin tubuh yang berserakan dengan anggota tubuh yang tidak lengkap. Melihat gambaran tersebut tidak mengherankan jika banyak netizen yang menyimpulkan dan membayangkannya dengan situasi di Gaza.
Kecaman Netizen
Berbagai komentar dan kecaman netizen membanjiri laman komentar instagram resmi milik Zara. Hingga beberapa foto yang terlihat detail menggambarkan situasi tersebut dihapus oleh mereka, namun kecaman netizen tidak berhenti sampai artikel ini diterbitkan, ada sekitar ratusan ribu komentar hujatan.
Beberapa komentar yang menarik perhatian antara lain :
Dari akun “tresnanyyy” : “AYOOOO WARGA INDONESIA KELUARKAN POWERMU! (Sayang foto-fotonya sudah dihapus karena mereka keburu dibully duluan) boikot Zara”.
Dari akun “melimosa1” : “Brand Zara kurang kreatif apa emang bodoh dalam bikin style baru. Kok bisa bikin tentang orang-orang yang khawatir karena zionis, hati-hati bisa bangkrut brand Zara”.
Dari akun “sigpras” : “Gak ada takut-takutnya minta diboikot”.
Dari akun “son_dem061” dengan like 15 ribu, mengatakan : “Betapa menjijikkannya kamu mendukung pembantaian bertajuk seni” (Betapa menjijikkannya anda mendukung mendukung bertajuk seni).
Belum jelas memang konsep yang ingin ditampilkan Zara apakah untuk mengecam kejahatan Israel, menyindir korban genosida Palestina, atau hanya teknik pemasaran biasa yang dilakukan untuk menarik konsumen dan mengambil kesempatan dalam isu yang sedang ramai diperbincangkan saat ini. Apapun tujuannya, Zara sudah salah mengambil langkah.
Sampai detik ini, belum ada klarifikasi yang dirilis langsung oleh pihak Zara untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari kampanye koleksi fashion terbarunya itu.
Sumber: Google Berita