Ajang Talenta, Lomba Pendidikan Untuk Peserta Didik – Ajang Talenta adalah salah satu program yang sudah dirancang dan dilaksanakan dari tahun ke tahun untuk mencari bakat dan minat peserta didik di bawah naungan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek. Ajang ini terdiri dari lomba-lomba pendidikan yang dilaksanakan pada jenjang SD, SMP, SMA, SMK, DIKSUS, dan DIKTI.
Pelaksanaan Ajang Talenta dirancang khusus untuk menemukan, memajukan, dan mengembangkan bakat-bakat luar biasa yang ada di seluruh negeri. Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) mengajak seluruh peserta didik yang berbakat untuk bergabung bersama. Hal ini dilakukan guna mengembangkan bakat istimewa yang dapat menghibur, menginspirasi, dan membuat mereka melihat dunia dengan mata yang baru.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertingkat, hal ini dilakukan agar memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh peserta didik yang ada di seluruh Indonesia. Dimulai dari tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan bertingkat adalah untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi.
Penulis akan menjelaskan beberapa lomba yang dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) sesuai dengan tempat tugasnya saat ini. Lomba yang dapat diikuti, antara lain:
1. Olimpiade Sains Nasional (OSN)
Sebuah ajang talenta di bidang akademik khususnya, sains. Ada dua bidang sains yang dijadikan bidang lomba, Matematika dan IPA. Setiap satuan pendidikan dapat mengikuti kegiatan ini dengan mengirimkan maksimal 5 peserta pada masing-masing bidang.
2. Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
Ajang talenta di bidang seni ini terdiri dari lima cabang lomba, yaitu: Menyanyi solo, Gambar bercerita, Seni Tari, Pantomim, dan Kriya. Masing-masing cabang lomba memiliki petunjuk teknis yang sesuai dengan aturan bidang lomba.
3. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Dalam Buku Panduan O2SN Tahun 2024, terdapat 6 cabang olahraga yang diperlombakan. Keenam cabang olahraga tersebut adalah: Kids’ Athletics, Renang, Bulu Tangkis, Pencak Silat, Karate, dan Senam. Beberapa cabang lomba dilakukan baik perorangan maupun kelompok.
4. Festifal Literasi Siswa Indonesia (FeLSI)
Sebuah pengembangan ajang talenta di bidang Seni, Bahasa, dan Literasi sebagai proses pembentukan karakter. Bukan hanya mampu melakukan literasi, namun dapat menuangkan ide, imajinasi, dan kreatifitas hingga menjadi sebuah karya yang indah.
Kegiatan lomba lainnya adalah lomba yang mengedepankan keterampilan pesertanya, ada dua lomba yang biasanya diadakan bersamaan dengan lomba-lomba pendidikan di Ajang Talenta. Kedua lomba tersebut adalah:
1. Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI)
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah berbagi praktik baik dalam upaya pelestarian budaya daerah. Tujuan kegiatan ini adalah mengasah kemampuan peserta didik dalam berbahasa daerah dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan.
2. Lomba Keterampilan Agama (Loketa) atau Pentas Pendidikan Agama Islam.
Keterampilan yang dilombakan pada Loketa terdiri dari: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqoh Hifzil Quran (MHQ), Salat Berjamaah, Azan, Kaligrafi, Pidato, Berkisah, dan Cerdas Cermat. Setiap sekolah dapat mengirmkan peserta didik yang sudah dipilih untuk mengikuti kedelapan cabang lomba tersebut.
Persiapan Satuan Pendidikan dalam Menghadapi Ajang Talenta dan Lomba Pendidikan
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, BPTI bersama Puspresnas dan Kemendikbudristek melakukan sosialisasi yang bertujuan memberikan informasi seluas-luasnya mengenai kegiatan yang akan dilakukan beserta persyaratan dan tingkatannya. Satuan pendidikan akan diundang secara daring untuk kegiatan sosialisasi ini.
Selanjutnya setiap satuan pendidikan akan memetakan setiap jenis lomba yang dapat diikuti berdasarkan minat dan bakat dari peserta didik yang ada di lingkungan masing-masing. Peserta didik yang mengikuti kegiatan biasanya adalah peserta didik yang duduk di kelas 4 atau 5, namun tidak menutup kemungkinan untuk peserta didik yang duduk di kelas 3 dapat mengikutnya.
Pemilihan peserta lomba dilakukan oleh penanggung jawab lomba di satuan pendidikan masing-masing. Pembinaan dilakukan untuk mempersiapkan peserta lomba agar siap berkompetisi dengan sebaik-baiknya. Beberapa tahap persiapan lomba yang sebaiknya dilakukan satuan pendidikan antara lain:
- Melakukan seleksi terbuka untuk semua peserta didik yang berminat dan memiliki bakat dibidangnya.
- Peserta yang terbaik mendapatkan pembinaan sesuai dengan juknis dari bidang lomba yang diikutinya.
- Melakukan uji kemampuan setelah pembinaan dilakukan dan geladi bersih untuk bidang lomba keterampilan atau pertunjukan.
- Melakukan evaluasi dan refleksi untuk perbaikan ke depannya setelah lomba berlangsung.
- Pencarian bibit baru di kelas level rendah untuk dilakukan pembinaan tahun berikutnya.
Pembelajaran yang Bisa Diambil dari Ajang Talenta
Ajang Talenta bukan hanya mengasah minat dan bakat peserta didik, namun juga memberikan peluang pengembangan karir dan kemampuan guru. Dengan melaksanakan pembinaan pada peserta didik, guru harus belajar dan berlatih hingga memiliki kemampuan yang bisa diterapkan pada saat pembinaan dilakukan.
Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan saat melakukan pembinaan juga menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan pembinaan dilakukan. Memberikan masukan, arahan, dan refleksi pada setiap kegiatan membuat peserta didik memiliki rasa percaya diri untuk mengembangkan diri terkait bakat yang sudah ada dalam dirinya.
Jiwa kompetitif juga harus ditanamkan dengan mengedepankan nilai sportifitas. Pengalaman menjadi kunci utama bagi peserta didik agar nantinya dapat mengikuti kegiatan serupa pada jenjang yang lebih tinggi. Prestasi yang terbaik adalah mampu mengalahkan perasaan ‘tidak bisa’, ‘sulit’, dan ‘ketidakmampuan lainnya’ hingga menghadirkan satu kata ‘AKU BISA’.
Motivasi untuk guru juga diperlukan. Saat beban tugas yang harus diselesaikan menjadi sebuah tanggung jawab yang harus dipenuhi, maka tugas pembinaan terasa menambah beban guru. Waktu yang dihabiskan seakan membuat tugas guru tak kunjung selesai. Namun jika peserta didik mampu meraih prestasi terbaiknya, sebuah rasa bangga menelisik dalam hati.
Keberhasilan yang diraih menjadi satu penyemangat baru untuk bisa menggoreskan prestasi lain pada kegiatan lomba-lomba yang diikuti peserta didik. Hal ini karena pencapaian yang diperoleh merupakan kebanggaan bagi satuan pendidikannya. Pencapaian ini juga merupakan keberhasilan warga sekolah secara menyeluruh.
My Dream, My Adventure, My Talent, and My Future
Kata tersebut menggambarkan bagaimana Ajang Talenta dapat menjadi mimpi yang memberikan banyak pengalaman berharga hingga menemukan sebuah bakat yang bisa mengubah masa depan menjadi lebih baik. Hal inilah yang diusung Ajang Talenta hingga kegiatan ini menjadi kegiatan rutin tahunan yang ditunggu-tunggu bagi peseta didik dan guru.
Ajang Talenta 2024 saat ini masih bergulir, beberapa lomba pada tingkat Kabupaten/Kota masih akan dilangsungkan. Semoga banyak bintang baru yang akan bersinar dan membawa nama Indonesia di kancah dunia. Semangat berjuang dan bertanding para peserta lomba, semoga mendapatkan hasil yang terbaik.
Sebagai penutup, penulis ingin memberikan sebuah kalimat yang bisa memotivasi peserta lomba.
“Lakukanlah yang terbaik, mulai dari persiapan hingga dilaksanakannya lomba. Ingatlah masukan dan arahan yang disampaikan guna menghasilkan karya yang lebih baik. Senjata utama yang harus disiapkan adalah doa penuh keikhlasan yang dipanjatkan setiap waktu” @Oase_biru
Oleh: Dwi Yulianti, S.Mat, S.Pd. (Oase_biru)
Sumber Referensi
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/jenjang/sd