Opini  

Pentingnya Mengenali Mitigasi Bencana

Mitigasi Bencana, Tanggung Jawab Kita Semua

Nurul Salsabila
mitigasi bencana
ilustrasi gambarab bencana alam (Foto : BPBD)

Jum’at, 26 April 2024 telah dilaksanakannya simulasi kesiapsiagaan bencana di Kota Padang, Sumatera Barat. Simulasi ini dilakukan untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang dilakukan di sepanjang pesisir pantai Padang. pelaksanaan simulasi kesiapsiagaan ini dilaksanakan dengan membunyikan sirine gempa dan tsunami yaitu Early Warning System (EWS) secara bersamaan dan melibatkan sekolah, dan ribuan masyarakat di dalamnya.

Negara Indonesia merupakan negara yang rentan dan sering terjadinya bencana. Alam yang dimiliki oleh Indonesia termasuk alam yang kompleks sehingga memiliki potensi bencana di dalamnya. Pendidikan kesiapsiagaan bencana merupakan suatu hal yang penting, sehingga hendak nya harus dikenalkan sejak dini.

Peran Orang Tua

Orang tua sebagai guru pertama pada anak, adalah orang pertama yang harus nya mengajarkan mitigasi bencana terhadap anak. Sehingga jika bencana terjadi di luar rumah, anak-anak dapat melindungi diri mereka berdasarkan pendidikan dari orang tua. Fungsi lain dari pendidikan kesiapsiagaan bencana ini, agar anak tidak terkejut jika terjadinya bencana. Pengenalan awal dari rumah juga akan membuat anak terbiasa, mengenali apa yang sedang terjadi, sehingga tidak panik. Kepanikan hanya akan membuat anak melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Seperti mitigasi bencana ketika terjadi nya gempa. Bahwa adanya larangan untuk berlari ketika terjadi gempa. Padahal hal yang harus dilakukan yaitu mencari tempat perlindungan supaya terhindar dari reruntuhan gempa. Jika kepanikan datang, maka tidak banyak yang bisa berfikir cerdas, nanum hanya menimbulkan masalah yang lain. Tidak hanya pada anak-anak, bahkan remaja dan dewasa juga akan merasakan hal yang sama. Karena itulah perlu nya kebiasaan dan pengenalan lebih dini terkait mitigasi bencana.

Pendidikan Mitigasi Bencana

Negara yang berlokasi dengan banyak lempeng, menjadikan Indonesia sangat rentan dengan adanya gempa. Ditambah dengan deretan gunung yang berjejer dari ujung sabang sampai merauke. Menjadikan Indonesia sebagai ring of fire karena memiliki jejeran pengunungan aktif. Saat ini daerah yang rawan terjadinya bencana sudah mulai melakukan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Bahkan, melakukan simulasi bencana alam gempa, gunung meletus, dan banjir. Mulai dari sekolah yang sudah terdampak bencana, daerah rawan bencana, bahkan sekolah yang jauh dari rawan bencana. Pendidikan kegiapsigaan menghadapi bencana ini mulai dilaksanakan pada pendidikan jenjang pertama. Seperti tanam kanak-kanak, Sekolah dasar, sampai Sekolah menengah atas.

Peran Pemerintah

Tahun lalu pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat, pernah melakukan simulasi bencana tsunami. Kegiatan ini dilakukan di pusat Kota Padang di derah tepi pantai. Hal ini diperuntukkan sebagai salah satu latihan untuk warga Kota Padang agar dapat belajar bagaimana mitigasi dari tsunami. Dengan hal itu, menunjukkan adanya keseriusan pemerintah untuk menyiapkan warga nya untuk dapat memahami bagaimana sikap ketika terjadinya bencana alam. Selain itu, pemerintah juga menghimbau kepada sekolah untuk melakukan pendidikan mitigasi. Kegiatan ini dibantu oleh instansi terkait seperti pemadan kebakaran ataupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing.

 

Referensi :

https://www.antaranews.com/berita/4075902/sirine-gempa-dan-tsunami-dibunyikan-dalam-simulasi-bencana-sumbar

https://bpbd.kebumenkab.go.id/index.php/web/post/577/uji-fungsi-aktifasi-sirine-ews-tsunami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *