Keuntungan Indonesia Menjadi Mitra BRICS – BRICS merupakan sebuah forum ekonomi Internasional yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, BRICS adalah singkatan dari nama-nama negara tersebut. Indonesia menyampaikan keinginan untuk bergabung menjadi anggota penuh dalam forum Internasional itu.
Menlu Sugiono, mengungkapkan alasan Indonesia ingin bergabung adalah untuk memperkuat kepentingan negara-negara selatan, dan sebagai bukti bahwa Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif. Tujuan Indonesia yaitu ingin berpartisipasi aktif dalam semua forum Internasional. Apa lagi kekuatan BRICS dalam sektor perekonomian global kini sudah semakin diperhitungkan.
Dalam artikel CNN pada (23/11/2024), dikabarkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi negara mitra BRICS. (cnn, 2024)
Apa saja keuntungan yang bisa didapat Indonesia sebagai mitra BRICS?
Baca juga: Penghapusan Hak Veto dan Panggilan untuk Perubahan
Akses ke Pasar yang Lebih Besar
Keuntungan utama yang bisa didapat Indonesia sebagai mitra BRICS adalah memperluas pasar ekspor. Negara-negara BRICS saat ini merupakan negara yang memiliki populasi terbesar di dunia, dengan total lebih dari 3 miliar jiwa, atau sekitar 45 persen dari populasi dunia.
Dengan memiliki akses langsung ke pasar internasional sebesar itu, produk-produk Indonesia, terutama komoditas unggulan seperti kelapa sawit, batu bara, dan produk agrikultur lainnya, tentu memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar internasional.
Diversifikasi Mitra Dagang
Disaat ketegangan geopolitik semakin meningkat, Indonesia bisa memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk mendiversifikasi mitra dagang dalam perekonomian internasional.
Menjadi mitra BRICS bukan berarti Indonesia memutus hubungan dengan negara-negara Barat yang berseberangan dengan negara anggota BRICS, tetapi ingin memulai hubungan baik dengan negara-negara lain.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada satu pihak saja, dan dapat menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi Indonesia ke depannya. Selain itu, langkah ini juga bermanfaat sebagai antisipasi terhadap dampak perlambatan ekonomi global.
Dukungan Finansial dan Investasi
BRICS memiliki lembaga keuangan yang disebut New Development Bank (NDB), NDB bertujuan memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan di negara-negara anggotanya. Indonesia, seperti yang kita tahu, sedang gencar mengembangkan infrastruktur lokal seperti jalan tol, kereta api cepat, dan energi terbarukan. Dengan menjadi mitra BRICS, Indonesia bisa memanfaatkan pendanaan dari NDB untuk keperluan infrastruktur.
Langkah ini adalah solusi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada Bank Dunia atau lembaga-lembaga keuangan Barat lainnya.
Kolaborasi Teknologi dan Inovasi
Dengan berkembangnya sektor teknologi di negara-negara BRICS, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjalin kolaborasi dalam bidang inovasi dan teknologi. Misalnya, dengan Cina dan India yang memiliki ekosistem teknologi yang sangat kuat dan canggih. Kolaborasi dengan mereka bisa membantu Indonesia mengembangkan sektor digital, mempercepat adopsi teknologi AI, hingga memulai program-program penelitian bersama yang dapat menguntungkan semua pihak.
Menegaskan Posisi di Kancah Global
BRICS adalah platform yang menawarkan kesempatan bagi Indonesia untuk terlibat lebih aktif dalam pengambilan keputusan global. Dengan bergabung menjadi mitra, Indonesia bisa ikut dalam diskusi penting terkait ekonomi global, perdagangan, perubahan iklim, dan isu-isu strategis lainnya. Posisi ini memberi Indonesia kesempatan untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan menyeimbangkan pengaruh negara-negara besar. Meskipun sebagai mitra BRICS, posisi Indonesia tidak bisa ikut mengambil kebijakan besar, namun dengan ikut berpartisipasi akan tetap memberikan keuntungan besar bagi Indonesia.
Alternatif Sistem Pembayaran Internasional
Saat ini, dolar AS masih mendominasi transaksi internasional. Namun, BRICS berencana mengembangkan sistem pembayarannya sendiri yang bisa mengurangi ketergantungan dunia pada mata uang dolar AS. Bagi Indonesia, ini merupakan peluang untuk lebih mandiri dalam hal bertransaksi internasional dan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar yang disebabkan oleh kebijakan ekonomi pemerintah AS.
Tantangan yang Perlu Diperhatikan
Meskipun ada banyak keuntungan, Indonesia juga perlu memperhatikan tantangan dalam menjadi mitra BRICS. Setiap negara dalam kelompok ini memiliki kepentingan nasionalnya masing-masing. Tantangan geopolitik dan perbedaan pandangan antarnegara anggota bisa mempengaruhi stabilitas dan efektivitas anggota. Di sisi lain, Indonesia juga harus memastikan bahwa kebijakan ekonomi dan diplomasi tetap seimbang, agar tidak terjebak dalam blok-blok politik yang hanya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain.
Sumber
https://id.m.wikipedia.org/wiki/BRICS
https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/berita/d-7608322/momen-menlu-sugiono-umumkan-keinginan-ri-gabung-brics-di-rusia/amp
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4gpp3ke280o
https://investor.id/macroeconomy/343418/mitigasi-dampak-global-dengan-hilirisasi-dan-diversifikasi-mitra-dagang