Lagi-lagi Jogja dipilih menjadi salah satu kota favorit . Bicara mengenai Jogja, kota ini tidak lepas dari salah satu ikon utamanya yakni Jalan Malioboro dan juga Keraton Yogyakarta. Namun perlu wisatawan tau, selain tempat tersebut kita juga bisa menemukan destinasi air paling popular bernama Kampung Wisata Taman Sari.
Kampung Wisata Taman Sari berhasil menarik perhatian para wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal saja yang rela menghabiskan waktu liburannya di Kampung Wisata Taman sari, banyak juga turis asing yang menyempatkan waktunya untuk berlibur di sana.
Tidak heran Kampung Wisata Taman Sari ini selalu saja dipadati oleh para wisatawan. Terutama saat libur tahun baru dan libur hari raya.
Sejarah Singkat Kampung Wisata Taman Sari
Jogja memang dikenal memiliki banyak cerita sejarah. Itulah mengapa bangunan serta suasananya masih terkesan kuno. Sejarah Kampung Wisata Taman Sari ini berhubungan erat dengan Pangeran Mangkubumi atau memiliki nama asli Sultan Hamengku Buwono I.
Sultan Hamengku Buwono I ini merupakan sosok pendiri Keraton Yogyakarta yang saat ini dijadikan sebagai ikon utama Yogyakarta. Setelah mendirikan Keraton Yogyakarta, dalam buku karya Djoko Soekiman menyatakan bahwa Taman Sari didirikan oleh Pangeran Mangkubumi.
Pendirian Taman Sari tersebut semata-mata untuk penghargaan jasa permaisuri lantaran pada masa peperangan Giyanti, permaisuri turut menderita. Pangeran Mangkubumi menghadiahkan istana air kepada permaisuri guna sebagai tempat peristirahatan yang aman bagi Pangeran Mangkubumi dan permaisuri.
Taman Sari ini memiliki banyak bangunan dengan fungsinya yang beragam. Hingga saat ini Taman Sari bisa kita kunjungi sebagai tempat pariwisata di mana pengelolaannya diserahkan pada Keraton Yogyakarta di bawah pengawasan Tepas Keparajuritan Kraton Yogyakarta.
Daya Tarik Kampung Wisata Taman Sari
Taman Sari kini diberi nama ‘Kampung Wisata Taman Sari’. Di atas lahan seluas 10 hektar ini wisatawan akan menemukan setidaknya 57 bangunan. Ada gedung, kolam pemandian, lorong bawah air, jembatan gantung, kanal air, danau yang dilengkapi pulau buatan, dan masih banyak lagi.
1. Tempat Bersejarah
Ada beberapa tempat bersejarah yang bisa wisatawan temukan di Kampung Wisata Taman Sari. Selain memiliki nilai sejarah, gedung tersebut juga cukup menarik hingga banyak wisatawan yang mengabadikan momennya di sana.
Ketika menginjakkan kaki di pintu masuk Kampung Wisata Taman Sari, wisatawan akan menemukan Gapura Agung Taman Sari. Dulunya, gapura megah ini digunakan sebagai tempat pemberhentian kereta kencana milik Sultan Hamengku Buwono I serta keluarganya. Gapura ini identik dengan ornamen berbentuk bunga serta sayap burung yang perkasa.
Lalu masuk lebih dalam, wisatawan akan menemukan area Pesanggrahan. Area Pesanggrahan ini digunakan sebagai tempat untuk bersemedi oleh Sultan Hamengku Buwono I. Sesekali juga tempat ini dijadikan sebagai tempat untuk menyusun strategi perang.
Tidak heran di dalam sana, wisatawan akan menemukan arena berlatih pedang, senjata, baju perang, hingga keris dengan berbagai jenis.
2. Umbul Binangun
Kampung Wisata Taman Sari juga memiliki pintu gerbang kedua yang menyimpan area Umbul Binangun. Kolam ini memiliki air berwarna biru kehiijauan. Umbul Binangun ini terbagi menjadi yakni Umbul Kawitan sebagai tempat pemandian putri raja, Umbul Pamuncar yang digunakan untuk pemandian selir raja, dan Umbul Panguras yang sengaja ditempatkan terpisah.

3. Sumur Gumuling
Masuk lebih jauh, wisatawan akan menemukan area Sumur Gumuling. Sumur Gumuling ini bukan sumur seperti apa yang kita bayangkan. Melainkan berfungsi sebagai masjid bawah tanah. Sumur Gumuling ini didesain dengan penataan menarik yang terdiri dari dua tingkat membentuk lingkaran 360 derajat. Desain tersebut memiliki fungsi agar suara imam bisa terdengar dengan lantang meskipun tanpa pengeras suara.

4. Gedung Kenongo
Setelah masuk ke ruang bawah tanah, wisatawan bisa mengunjungi area Gedung Kenongo. Gedung Kenongo merupakan gedung tertinggi yang ada di Kampung Wisata Taman Sari. Dulunya, digunakan sebagai tempat bersantap keluarga kerajaan serta sebagai tempat mengintai musuh. Tetapi saat ini, Gedung Kenongo dijadikan sebagai tempat untuk menikmati sunset.

5. Gedhong Gapura Panggung
Dan yang terakhir, wisatawan akan menemukan bangunan yang dinamakan Gedhong Gapura Panggung. Bangunan ini juga merupakan spot terbaik untuk berburu spot instagramable. Gedhong Gapura Panggung ini dikelilingi relief ular. Dulunya, gedung ini dijadikan sebagai tempat untuk menikmati pementasan tari dan pertunjukan musik gamelan.
Fasilitas lainnya yang bisa kita temukan di Kampung Wisata Taman Sari yaitu aneka resto, pusat oleh-oleh, spot foto instagramable, gazebo, toilet, musala, taman, lahan parkir, dan masih banyak lagi.

Harga Tiket Masuk Kampung Wisata Taman Sari
Bagi wisatawan yang ingin masuk ke Kampung Wisata Taman Sari, hanya akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp15.000 untuk wisatawan asing.
Tiket tersebut sudah include dengan tiket parkir dan semua fasilitas yang ada di Kampung Wisata Taman Sari.
Lokasi Kampung Wisata Taman Sari
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Kampung Wisata Taman Sari untuk berburu spot foto dan menggali banyak cerita sejarah di dalamnya, bisa langsung pergi ke Patehan, Kraton, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133.
Lokasinya berdekatan dengan Keraton Yogyakarta sehingga mudah ditemukan oleh para wisatawan. Wisatawan yang datang dari arah Stasiun Yogyakarta bisa melalui Jalan Letjen Suprapto ke arah Jalan Taman Sari yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 12 menit perjalanan.
Baca juga: Yuk Mampir Ke Wisata Religi Yogyakarta
Jam Buka Kampung Wisata Taman Sari
Kampung Wisata Taman Sari buka setiap hari dengan durasi waktu operasional mulai dari pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 15:00 WIB.
Akomodasi
Wisatawan yang ingin bermalam di dekat lokasi Kampung Wisata Taman Sari bisa menginap di Rumah Nagan Syariah Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Nagan Lor No.1, RT.23/RW.06, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133.
Jarak tempuhnya dari lokasi Kampung Wisata Taman Sari hanya 3 menit perjalanan. Wisatawan yang ingin bermalam di sana akan dikenakan tarif penginapan yang ditaksir mulai dari Rp311.000 hingga Rp619.000 per malam sesuai dengan jenis penginapan yang kita inginkan.
Response (1)