Generasi Sandwich dan Tantangan Finansial Menghadapi Lebaran – Lebaran, momen sakral yang dinanti-nantikan seluruh umat Muslim di Indonesia, kembali tiba. Meski merupakan peristiwa yang membahagiakan, Lebaran kerap membawa tantangan finansial tersendiri bagi sebagian orang. Salah satu kelompok yang paling merasakan tekanan ini adalah generasi sandwich – mereka yang harus menanggung beban ganda dalam memenuhi kebutuhan finansial keluarga inti dan orang tua.
Hasil survei Litbang Kompas pada 2022 menunjukkan sekitar 67% responden termasuk dalam generasi ini. Jika angka ini diproporsikan terhadap jumlah penduduk produktif Indonesia, jumlahnya bisa mencapai 56 juta orang – sebuah angka yang cukup besar dan menunjukkan fenomena ini sudah menjadi realitas yang harus dihadapi masyarakat.
Menghadapi Lebaran, tekanan finansial pada generasi sandwich seringkali meningkat secara signifikan. Mereka harus berusaha menyeimbangkan belanja kebutuhan Lebaran untuk keluarga inti dan orang tua, sementara sumber daya yang dimiliki terbatas. Tantangan ini memaksa generasi sandwich untuk cermat mengelola keuangan dan mencari strategi bertahan di tengah desakan finansial Lebaran.
Baca juga: Generasi Sandwich, Peran Ganda dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Memahami Generasi Sandwich
Generasi ini, atau sering disebut juga generasi perawat, adalah istilah yang merujuk pada individu yang berada di rentang usia pertengahan yang harus menanggung beban ganda dalam membiayai kehidupan keluarga inti dan sekaligus merawat orang tua mereka.
Mereka terjebak di antara tanggung jawab mengurus anak-anak serta memenuhi kebutuhan hidup orang tua yang semakin menua.
Di Indonesia, fenomena generasi sandwich semakin marak seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup dan tren keluarga inti yang lebih kecil.
Banyak pasangan yang hanya memiliki satu atau dua anak, namun harus menanggung biaya hidup orang tua yang semakin bertambah seiring bertambahnya usia mereka.
Tantangan Finansial Menghadapi Lebaran
Lebaran merupakan momen yang identik dengan tradisi mudik, bersilaturahmi, dan memberi tunjangan atau bantuan finansial kepada kerabat.
Bagi generasi sandwich, tantangan ini menjadi lebih berat karena mereka harus memenuhi kebutuhan finansial dari dua arah sekaligu yaitu keluarga inti dan orang tua.
1. Biaya Transportasi dan Akomodasi
Salah satu pengeluaran terbesar selama Lebaran adalah biaya transportasi dan akomodasi untuk mudik.
Bagi generasi sandwich yang memiliki anak-anak dan orang tua yang tinggal di lokasi berbeda, mereka harus menyediakan dana yang cukup untuk perjalanan bolak-balik serta penginapan selama mudik.
2. THR dan Hadiah Lebaran
Tradisi memberi tunjangan hari raya (THR) atau hadiah Lebaran kepada kerabat dan orang-orang terdekat juga menjadi beban tersendiri bagi generasi sandwich.
Mereka tidak hanya harus menyiapkan tunjangan untuk anak-anak dan kerabat sendiri, tetapi juga untuk orang tua dan kerabat dari pihak orang tua.
3. Biaya Hidup Sehari-hari
Selain pengeluaran khusus untuk Lebaran, generasi sandwich juga harus menanggung biaya hidup sehari-hari seperti cicilan rumah, biaya pendidikan anak, tagihan utilitas, dan kebutuhan pokok lainnya.
Beban ini menjadi lebih berat ketika mereka juga harus membiayai kebutuhan hidup orang tua mereka.
4. Kesehatan dan Perawatan Orang Tua
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan akan perawatan kesehatan dan biaya pengobatan bagi orang tua juga semakin meningkat.
Generasi sandwich harus siap mengalokasikan dana yang cukup untuk memastikan kesehatan dan perawatan yang layak bagi orang tua mereka.
Strategi Menghadapi Tantangan Finansial
Menghadapi tantangan finansial selama Lebaran, generasi sandwich perlu menerapkan strategi yang tepat agar tidak terjerat dalam krisis keuangan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan:
1. Perencanaan Keuangan yang Matang
Perencanaan keuangan yang matang menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan finansial selama Lebaran.
Generasi sandwich perlu menyusun anggaran yang realistis dan mengalokasikan dana secara bijak untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai pihak.
2. Mengatur Prioritas Pengeluaran
Dalam situasi di mana sumber daya terbatas, mengatur prioritas pengeluaran menjadi sangat penting.
Generasi sandwich harus menentukan kebutuhan mana yang paling mendesak dan mengalokasikan dana dengan tepat.
Apabila terdapat pilihan antara membantu biaya pendidikan adik, biaya pengobatan orang tua atau biaya pulang mudik tentu kita harus memilihnya berdasarkan skala prioritas dan ketersediaan dana.
3. Mengembangkan Sumber Penghasilan Tambahan
Untuk mengatasi tekanan finansial, generasi sandwich dapat mencari sumber penghasilan tambahan seperti pekerjaan sampingan, bisnis kecil-kecilan, atau investasi yang menghasilkan passive income.
Hal ini dapat membantu meringankan beban keuangan secara keseluruhan.
4. Melibatkan Keluarga Besar
Dalam situasi tertentu, melibatkan keluarga besar dapat menjadi solusi yang baik.
Generasi sandwich dapat meminta dukungan finansial dari saudara atau kerabat lain yang memiliki kemampuan untuk membantu menanggung sebagian biaya selama Lebaran.
5. Memanfaatkan Asuransi dan Tunjangan Kesehatan
Bagi generasi ini yang memiliki orang tua dengan kondisi kesehatan yang rentan, memanfaatkan asuransi kesehatan dan tunjangan dari perusahaan atau pemerintah dapat membantu mengurangi beban biaya perawatan kesehatan.
6. Mencari Alternatif Perayaan yang Lebih Hemat
Dalam situasi di mana tekanan finansial sangat berat, mereka dapat mencari alternatif perayaan Lebaran yang lebih hemat biaya. Misalnya, dengan mengadakan acara sederhana di rumah atau menggabungkan perayaan dengan kerabat terdekat saja. Menghadapi tantangan finansial selama Lebaran bukanlah hal yang mudah bagi mereka.
Namun, dengan perencanaan yang matang, prioritas yang tepat, dan strategi yang bijak, mereka dapat meminimalkan tekanan keuangan dan menikmati momen Lebaran dengan lebih tenang dan bahagia.
Kesimpulan
Generasi ini menghadapi tantangan ganda dalam memenuhi kebutuhan finansial keluarga inti dan orang tua mereka.
Selama Lebaran, tekanan ini semakin meningkat dengan adanya tradisi mudik, tunjangan hari raya, dan biaya lainnya.
Untuk mengatasinya, generasi sandwich perlu melakukan perencanaan keuangan yang matang, mengatur prioritas pengeluaran, mencari sumber penghasilan tambahan, melibatkan keluarga besar, memanfaatkan asuransi dan tunjangan kesehatan, serta mencari alternatif perayaan yang lebih hemat biaya.
Dengan strategi yang tepat dan kesiapan mental yang baik, generasi sandwich dapat mengatasi tantangan finansial selama Lebaran dan menikmati momen berharga bersama keluarga dengan lebih tenang dan bahagia.
Referensi
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c1ejgqx03qgo
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7286339/merasakan-masalah-keuangan-ini-saat-lebaran-berarti-kamu-sandwich-generation