Taukah kamu, bahwa sebenarnya mengedipkan mata adalah salah satu mekanisme tubuh untuk menjaga kesehatan mata. Setiap kita mengedipkan mata, maka kelenjer air mata akan menghasilkan cairan untuk melumasi permukaaan mata. Kelenjer inilah yang membantu mata agar tidak kering dan iritasi. Sebagai organ luar dan sensitif, mata akan mudah untuk dimasuki oleh kotoran dan partikel kecil seperti debu. Disinilah kedipan mata membantu membersihkan dengan cara mendorong nya keluar saat berkedip. Dengan hal itu kornea mata tetap bersih dan lembab, sehingga membuat ketajaman mata meningkat. Selain itu, kedipan mata juga membantu mengeluarkan air mata yang mengandung antibakteri. Sehingga dapat membantu melindungi dari infeksi.
Hormon Pada Wanita
Dalam tubuh wanita terdapat hormon estrogen yang dapat memicu perubahan fisik dan emosional. Hormon ini juga dapat mengatur produksi air mata, yang mana ketika estrogen meningkat maka produksi air mata juga meningkat. Hal inilah yang membuat mata terasa berair dan membuat kedipan mata lebih intens. Perubahan hormon, juga dapat memicu mata lebih sensitif terhadap cahaya dan debu. Mata yang sensitif ini membuat refleks berkedip yang lebih, karena sebagai mekanisme perlindungan mata. Perubahan hormon disaat pramenstruasi juga dapat memicu berkedip yang lebih sering bagi beberapa kondisi medis. Hal ini dikarenakan disaat pramenstruasi dapat membuat mata kering atau iritasi. Terdapat dua hormon yang saling mempengaruhi, yaitu estrogen dan progesteron. Yang mana kedua nya ini memiliki peran penting dalam menstruasi dan berdampak pada kesehatan dan kedipan mata. Beberapa orang, ketika masa menstruasi dan hamil sering menangis dan secara tidak langsung meningkatkan frekuensi berkedip. Hal ini tidak lain disebabkan oleh perubahan hormon tadi.
Kebiasaan Ber-makeup
Makeup di area dekat mata mempengaruhi frekuensi kedipan mata karena dapat menyebabkan iritasi mata. Penggunaan eyeliner dan eyeshadow yang tidak benar dapat menyebabkan iritasi. Ditambah penggunaan produk yang tidak cocok dengan jenis kulit. Selain itu, makeup pada area mata yang terlalu tebal dapat menghambat gerakan bebas pada kelopak mata. Sehingga mata kesulitan untuk berkedip, dan menyebabkan mata kering. Penggunaan kuas dan aplikator yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menumbuhkan bakteri. Memunculkan infeksi dan peradangan sehingga frekuensi berkedip akan meningkat. Kelopak mata akan refleks untuk melembapkan mata dengan cara berkedip.
Referensi :
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-hormon-estrogen
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18565090/