Tahukah Kamu, Bagaimana Aurora Terbentuk?

Fakta Mengejutkan Mengenai Aurora

Nurul Salsabila
aurora
Ilustrasi keindahan aurora saat malam hari (foto : UMSU)

Sering kita melihat cahaya warna warni yang terlihat di langit kutub yang disebut dengan aurora. Ternyata cahaya ini terbentuk karena adanya interaksi dengan angin matahari dan medan magnet bumi. Warna cahaya yang dikeluarkan juga memiliki makna atas ketinggiannya.

Aurora

Cahaya yang memantulkan pelangi warna warni di langit ini terjadi karena adanya interaksi muatan matahari dan atmosfer bumi. Matahari sebagai bola pijar, akan terus mengeluarkan angin matahari yang merupakan sebuah partikel muatan. Angin matahari ini kemudian diarahkan ke daerah kutub oleh perisai yang melindungi bumi (medan magnet bumi). Hal ini dikarenakan adanya interaksi partikel dengan garis-garis gaya magnet. Partikel yang bermuatan positif akan tertarik ke kutub selatan, dan partikel yang negatif akan tertarik ke kutub utara. Ketika pengalihan ke daerah kutub, partikel tersebut bertabrakan dengan oksigen dan nitrogen di area atmosfer. Sehingga menimbulkan cahaya warna warni yang disebut aurora. Cahaya warna warni yang terjadi dibelahan bumi utara disebut dengan aurora Borealis. Sedangkan untuk yang terjadi dibelahan selatan disebut aurora australis.

Rahasia di Balik Warna Warni Aurora

Warna yang terdapat pada cahaya ini tidak semata hanya karena keindahan saja, seperti warna hijau menunjukkan interaksi dari oksigen dengan ketinggian 100 KM dan merupakan warna yang paling umum. Selanjutnya disusul oleh warna merah dengan ketinggian lebih rendah, namun bisa lebih tinggi. Warna ini juga disebabkan karena interaksi dari oksigen. Sementara untuk warna biru dan ungu merupakan warna cahaya yang paling tinggi, sehingga jarang terlihat. Cahaya berwarna biru dan ungu ini dihasilkan oleh interaksi nitrogen. Cahaya warna warni ini sering berbentuk pita atau tirai bergelombang, yang disebabkan karena adanya interaksi dengan medan magnet dan variasi aliran partikel.

Lokasi Aurora

Keindahan dari cahaya warna warni nya dapat dilihat di negara yang masuk dalam lingkaran kutub seperti Norwegia, Islandia, Kanada, dan Alaska. Malam yang panjang seperti musim dingin adalah waktu paling tepat untuk menyaksikanya. Hal ini dikarenakan saat malam hari cahaya warna warni ini akan jelas terlihat, dan dibutuhkan langit yang cerah, tidak berawan, dan bebas dari polusi. Norwegia menampilkan keindahan cahaya dengan penampakan desa-desa nelayan. Sementara Islandia dengan gunung berapi gletser, dan Alaska dengan daerah yang mempunyai peluang besar melihat keberadaan cahaya warna warni ini.

Dampak Aurora Terhadap Bumi

Tampilan cahaya warna warni yang indah ini banyak dijadikan sebagai objek penelitian. Yang mana, menghasilkan ilmu tentang adanya interaksi matahari dan magnet bumi. Selain itu, cahaya ini juga dijadikan sebagai inspirasi seni yang indah bagi seniman. Manusia juga menjadikannya sebagai salah satu objek wisata sehingga menambah kontribusi ekonomi bagi penduduk sekitar. Namun, dibalik dampak positif nya cahaya ini dapat menimbulkan gangguan bagi sinyal GPS, radio, dan jaringan listrik. Sehingga menyebabkan kerusakan intraksi komunikasi bumi, bahkan gangguan pada pengorbitan satelit.

 

Referensi :

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/ragam-informasi/article/fenomena-aurora-bagaimana-cahaya-langit-yang-indah-terbentuk

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *