Kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan adalah masalah yang mendesak di banyak negara, termasuk Indonesia.
Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik. Namun, banyak anak di daerah pedesaan tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas seperti yang ada di kota-kota besar.
Opini kali ini akan membahas faktor-faktor penyebab kesenjangan hingga upaya serta solusi praktis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan dan mengurangi kesenjangan.
Faktor Penyebab Kesenjangan
1. Fasilitas Pendidikan
Di daerah pedesaan masih banyak ditemukan fasilitas pendidikan yang sering kali kurang memadai. Sekolah-sekolah di pedesaan sering kekurangan ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga yang baik.
Contoh yang mendasar adalah perpustakaan. Saya masih jarang menemukan sekolah di pedesaan yang memiliki perpustakaan yang baik.
Mulai dari koleksi buku, tata kelola perpustakaan, atau bahkan tidak tersedianya perpustakaan pada sekolah. Ini yang menyebabkan siswa kurang gemar membaca buku dan mengenal banyak buku.
Sementara itu, sekolah di perkotaan umumnya memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan modern, yang mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif.
2. Akses Internet
Memang untuk saat ini, internet sudah mulai memasuki pedesaan atau bahkan di daerah yang cukup terpencil sekalipun.
Namun, jaringan internet yang di dapatkan tentu masih jauh berbeda dengan jaringan Internet di kota. Sedangkan untuk saat ini, internet adalah alat penting dalam pendidikan modern.
Perbedaan akses internet ini terdapat pada kecepatan serta ketersediaannya. Jika ada, juga pasti tidak secepat jaringan internet di kota.
Hal tersebut juga bisa menjadi salah satu penghambat siswa pedesaan untuk mengakses sumber belajar online, mengikuti kelas daring, dan memperoleh informasi yang dapat mendukung pembelajaran mereka, dan masih banyak lagi hal lainnya.
3. Kualitas Guru
Guru adalah faktor penting dalam pendidikan berkualitas. Namun tidak dapat dipungkiri, banyak guru berkualitas lebih memilih mengajar di perkotaan daripada di pedesaan.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti gaji yang lebih tinggi, fasilitas yang lebih baik, dan peluang karir yang lebih besar di kota.
Akibatnya, banyak sekolah di pedesaan kekurangan guru yang kompeten dan berpengalaman. Memang tidak semuanya, namun kesenjangan in nyata adanya.
Gaji guru di desa memang cenderung lebih rendah di banding di kota, meski menjadi guru honorer, perbedaan gaji antara desa dan kota memang sangat terlihat.
Solusi Praktis untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah Pedesaan
Setelah membahan apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kesenjangan pendidikan antara pendidikan di desa dengan pendidikan di kota, kini saya ingin memberikan sedikit opini terkait solusi yang mungkin bisa kita lakukan bersama.
Dengan ini, maka saya berharap kita semua dapat saling mendukung perbaikan sistem serta kualitas pendidikan kita. Berikut beberapa solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meminimalisir terjadinya kesenjangan:
1. Peningkatan Infrastruktur Sekolah
Sesuai dengan penyebab utama kesenjangan pendidikan, menurut saya pemerataan kualitas infrastruktur adalah upaya paling dasar yang bisa dilakukan.
Pengadaan perpustakaan misalnya. Menurut saya, hal tersebut sangatlah penting untuk mengenalkan anak yang tinggal di pedesaan dengan buku. Pengenalan ini paling tidak, akan membuat mereka tidak asing dengan buku dalam keseharian belajar mereka.
Ini dikarenakan, jika output kita memang ingin mencerdaskan anak bangsa maka hal ini tidak bisa dipisahkan dengan komponen utama dalam pendidikan, yaitu buku.
Jika seorang anak asing terhadap keberadaan buku, dan tidak muncul rasa cinta terhadap ilmu, ini sama halnya menjadikan pendidikan kita sebagai formalitas selembar ijazah saja.
Pemerintah dan pihak swasta harus bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur sekolah di daerah pedesaan. Ini termasuk pembangunan ruang kelas yang layak, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga.
2. Pengembangan Akses Internet
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan internet dan teknologi yang modern mendatangkan pro dan kontra di setiap kalangan.
Namun menurut saya, melihat perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, akan semakin berbahaya jika generasi muda tidak mengenal kemajuan teknologi tersebut.
Pasalnya, kita sebagai manusia tidak dapat berjalan di tempat dan menghindari kemajuan zaman. Artinya, akses internet ini bisa didapatkan oleh siswa akan tetap tetap dalam pengawasan orang dewasa.
Penyediaan akses internet yang memadai ini akan memungkinkan siswa di pedesaan untuk mengakses sumber belajar online dan mengikuti perkembangan teknologi dalam pendidikan.
Kita tidak bisa menolak kemajuan teknologi dan zaman, karena hal tersebut akan beriringan dengan kebutuhan. Maka hidup dan berkembang sesuai zaman adalah cara yang paling tepat untuk tetap maju dan berkembang.
3. Peningkatan Kualitas Guru
Meningkatkan kualitas guru sama halnya dengan meningkatkan kualitas generasi mendatang. Ini sama halnya dengan memilih pupuk yang berkualitas bagi tunas.
Upaya ini bisa dimulai dari pemberian insentif kepada guru berkualitas untuk mengajar di pedesaan, seperti tunjangan tambahan, kesempatan pelatihan, dan peningkatan karir.
Selain tunjangan finansial, sebenarnya memupuk kesadaran rasa mendidik adalah hal yang paling utama. Sebagai guru dan pengajar, sudah semestinya memiliki rasa tanggung jawab memberikan pendidikan formal yang terbaik di lingkungan sekolah.
Mungkin bisa dimulai dari program pengembangan profesional bagi guru di pedesaan harus diperkuat untuk memastikan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengajar secara efektif.
4. Kolaborasi dengan LSM dan Komunitas Lokal
Kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan komunitas lokal sangat penting untuk menciptakan program-program pendidikan yang relevan dan efektif di daerah pedesaan.
Pendekatan berbasis komunitas dapat membantu memahami kebutuhan spesifik dan menciptakan solusi yang lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Penutup
Mengatasi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan memerlukan usaha bersama dari berbagai pihak.
Dengan meningkatkan fasilitas pendidikan, mengembangkan akses internet, memperbaiki kualitas guru, dan bekerja sama dengan berbagai organisasi, kita dapat menciptakan peluang yang lebih adil bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Masa depan bangsa tergantung pada kualitas pendidikan yang kita berikan kepada generasi muda, tanpa memandang di mana mereka tinggal. Sekian dari saya, terima kasih telah membaca!
Sumber artikel: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini