Opini  

Implementasi Nilai dan Norma untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Kebersihan di Lingkungan Sekolah

Erna Mustika Rini (Mahasiswa Pasca Sarjana Prodi PPKN STKIP Arrahmaniyah)

admin
Implementasi Nilai dan Norma (source: freepik.com)
Implementasi Nilai dan Norma (source: freepik.com)

Implementasi Nilai dan Norma untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Kebersihan di Lingkungan Sekolah – Tidak semua peserta didik memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tentu saja hal tersebut, menyebabkan  di sekitar lingkungan sekolah masih terlihat beberapa sampah yang berserakan. Dan terkadang beberapa peserta didik masih ada yang menyimpan sampah bekas jajan dll di dalam kelas. Hal tersebut tentunya, dapat menciptakan lingkungan yang tidak nyaman saat pembelajaran sedang berlangsung, dan bisa membuat kelas jadi kotor, dan bisa saja menjadi sarangnya bakteri jika terlalu lama di biarkan.

Baca juga: Norma di Sekolah: Harapan atas Penerapan

***

Untuk itu, lingkungan sekolah yang bersih tentunya akan membuat nyaman dalam kegiatan belajar mengajar, dalam proses kegiatan belajar mengajar lingkungan yang bersih tentunya akan membuat peserta didik dapat menyerap materi pembelajaran dengan optimal. Sebagai seorang pelajar, sudah seyogyanya menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih. Namun, sangat di sayangkan masih ada beberapa peserta didik yang masih memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungannya masih kurang. Yang menjadi penyebab hal tersebut salah satunya karena kurangnya pemahaman mengenai kesadaran dalam menjaga lingkungan, minimnya pengetahuan mengenai pola hidup sehat, pengaruh media sosial, sehingga masih ada beberapa peserta didik  yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Hal yang sering kita lihat, masih ada beberapa peserta didik merasa malas untuk berjalan menuju tempat sampah dan memilih untuk membuang sampah sembarangan, karena dirasa lebih gampang daripada harus berjalan untuk membuangnya ketempat sampah. Karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan hingga sulit untuk dilakukan.

***

Untuk itu, sebagai seorang guru kita bisa merubah kebiasaan tersebut dengan memulai dari diri sendiri bukan dari orang lain, memberikan contoh agar bisa menjadi panutan peserta didiknya. Membuat kesepakatan bersama peserta didik untuk melaksanakan norma-norma sebagaimana mestinya agar lingkungan Sekolah tetap terjaga, lingkungan sekolah menjadi tempat yang bersih, sehat aman, dan nyaman, dengan memahami akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kita bisa tau bahwa sampah yang berserakan dapat menimbulkan penyakit dan menciptakan lingkungan yang kotor.

***

Dengan demikian, sebagai seorang guru harus bisa memberikan arahan dan tuntunan agar tumbuh dan berkembang kesadaran yang penuh dalam diri semua peserta didik untuk senantiasa menjaga lingkungan, dengan penerapan nilai dan norma secara konsisten akan terwujud lingkungan sekolah yang bersih, sehat, aman dan nyaman. Peserta didik dihimbau untuk membiasakan membawa tempat makan dan botol air minum dari rumah serta memberikan keterampilan untuk mengolah sampak plastik agar memiliki nilai guna, sehingga bisa mengurangi sampah plastik yang menumpuk, dan hal tersebut dapat memberikan efek positif bagi sekolah, sekolah menjadi lebih bersih dan terhindar dari sampah yang menumpuk dan berserakan.

***

Untuk mewujudkan lingkungan yang diharapkan tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak yang ada di sekolah termasuk para pedagang yang berjualan di kantin, untuk mengurangi penggunaan kantong plastik misalnya, dengan demikian peserta didik akan menggunakan tempat makan mereka sebagai “wadah” yang dapat di gunakan untuk menggantikan kantong plastik. Dan, dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, tentunya tidak akan ada sampah yang berserakan di sekitar lingkungan sekolah dan tidak akan ada sampah yang menumpuk lagi di belakang sekolah. Sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, aman, nyaman, dan terbebas dari berbagai penyakit.

***

Sehingga, sekolah juga bisa mengadakan program pendidikan karakter seperti  “KEGIATAN JUM’AT BERSIH” dimana, para peserta didik akan melakukan gotong royong secara bersama-sama untuk membersihkan sampah di sekitar lingkungan sekolah. Dari kegiatan gotong royong  tersebut akan menumbuhkan rasa kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, dan tanggung jawab bersama dalam menghadapi berbagai rintangan dalam diri peserta didik.

Dengan pengimplementasian nilai dan norma secara konsiten akan terwujud lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman untuk mendukung kegiatan belajar belajar.

Referensi:

8 Contoh Sikap Peduli Lingkungan di Sekolah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *