5 Keistimewaan Bulan Rajab – Tepat pada Tanggal 1 Januari 2025, kita telah memasuki 1 Rajab 1446 Hijriah, salah satu bulan penting dalam kalender Hijriah. Bulan ini termasuk ke dalam empat bulan haram (suci) yang mempunyai banyak keistimewaan. Ini adalah waktu yang pas untuk umat Islam memperbanyak ibadah, meningkatkan iman dan taqwa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Ramadhan dan Pembebasan Diri
Yuk, simak apa saja lima keistimewaan Bulan Rajab berikut ini:
1. Bulan Haram (suci) : Waktu yang Dimuliakan
Bulan Rajab salah satu bulan yang termasuk ke dalam empat bulan haram yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yaitu dalam Surah At-Taubah ayat 36:
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Sebagai bulan yang suci, Rajab menjadi waktu yang dimuliakan di mana umat Islam dianjurkan untuk menjauhi dosa-dosa besar. Perbuatan baik yang dilakukan pada bulan ini dilipatgandakan pahalanya, dosa yang dilakukan juga mendapatkan balasan yang lebih besar. Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan menjaga perbuatan selama Bulan Rajab.
2. Persiapan Sebelum Ramadan
Rajab sering dianggap sebagai bulan ‘persiapan’ sebelum Ramadan. Para ulama menyebut bahwa bulan Rajab adalah waktu untuk “menanam benih,” bulan Sya’ban untuk “menyirami,” dan Ramadan untuk “memanen.”
Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk mulai memperbaiki ibadahnya, seperti memperbanyak shalat sunnah, rajin membaca Al-Qur’an, dan berpuasa sunnah, terutama yang masih mempunyai hutang puasa agar bisa secepatnya diselesaikan. Persiapan ini bertujuan untuk membantu umat Islam memasuki Ramadan dengan kondisi iman yang lebih kuat dan terlatih.
3. Pintu Taubat Terbuka Lebar
Rajab dikenal sebagai bulan penuh rahmat dan dibukakannya pintu taubat. Hal ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku.”
Sebagai “Bulan Allah” Rajab menjadi momen yang tepat untuk bertaubat dan memohon ampunan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan meninggalkan perbuatan dosa selama bulan ini. Taubat yang dilakukan di bulan Rajab diyakini memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Shalat taubat, berdoa memohon ampunan, dan memperbaiki diri agar tidak berbuat dosa kembali.
4. Peringatan Isra’ Mi’raj
Salah satu peristiwa besar yang diyakini terjadi pada bulan Rajab adalah Isra’ Mi’raj, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Disinilah umat Islam pertama kali mendapat perintah shalat lima waktu.
Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam. Isra’ Mi’raj mengajarkan pentingnya shalat sebagai kewajiban utama umat Islam. Bulan Rajab menjadi pengingat pentingnya shalat lima waktu. Selain memperingati Isra’ Mi’raj, ini juga waktu yang pas untuk meningkatkan kualitas shalat kita, yang masih belum sempurna.
5. Peluang Memperbanyak Amal Shalih
Rajab menjadi bulan yang penuh berkah dan waktu yang pas untuk memperbanyak amal shalih. Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan di Bulan Rajab adalah puasa sunnah. Meskipun tidak ada kewajiban puasa khusus di bulan Rajab, banyak ulama yang menganjurkan puasa sunnah sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
Puasa sebagai bagian dari amal shalih dan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan dalam setiap menyambut dan mengisi bulan haram. Dalam Bulan Rajab, sebagian umat Islam, biasanya ada yang melakukan tradisi puasa Sunnah pada Tanggal 1 Rajab sampai akhir Bulan Rajab, tidak ada ketentuan khususnya berapa hari semua tergantung kesanggupan masing-masing.
Selain puasa, umat Islam juga didorong untuk bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan berbuat baik kepada sesama. Amal shalih yang dilakukan pada bulan ini diyakini memiliki pahala yang berlipat ganda.
Penutup
Bulan Rajab adalah waktu yang penuh dengan peluang spiritual. Dengan memahami keutamaan dan keistimewaannya, umat Islam dapat memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari bulan suci ini dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut indahnya Ramadan.
Sumber
1. Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 36.
2. Hadits riwayat Imam Al-Baihaqi.
3. Buku Keutamaan Bulan Haram oleh Dr. Muhammad Shalih al-Munajjid.
4. Artikel keislaman dari NU Online dan IslamicFinder.