The New Engine of Growth: Indonesia tengah mengalihkan pandangannya pada sektor yang diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi masa depan. Ekonomi kreatif, dengan segala inovasinya yang tak terbatas, kini menjadi sorotan utama. Kolaborasi erat antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Bappenas semakin menguatkan komitmen untuk menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan: Fokus Utama Kemenparekraf Tahun 2024
Sepakat Dorong Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan Baru
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah sepakat untuk bekerja sama lebih erat dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Tujuannya adalah menjadikan ekonomi kreatif sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang signifikan.
Keduanya akan fokus pada beberapa hal penting, seperti Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif: Targetnya adalah mencapai pertumbuhan PDB ekonomi kreatif sebesar 6,12% per tahun dan meningkatkan ekspor hingga 5,9%; Menciptakan lapangan kerja: Ekonomi kreatif diharapkan mampu menyerap 27,6 juta tenaga kerja; dan Mendorong investasi: Investasi di sektor ekonomi kreatif ditargetkan tumbuh sebesar 8,08% per tahun.
Untuk mencapai target tersebut, Kemenparekraf akan fokus pada beberapa subsektor seperti film, animasi, fesyen, kuliner, dan aplikasi digital. Selain itu, Kemenparekraf juga akan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengumpulkan data yang lebih akurat tentang sektor ekonomi kreatif.
Kemenparekraf berharap dengan dukungan penuh dari Bappenas, ekonomi kreatif Indonesia dapat menjadi mesin pertumbuhan baru yang kuat dan berkelanjutan.
Jadi, Kemenparekraf dan Bappenas berkomitmen untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.
Sumber: Siaran Pers Kemenparekraf/Baparekraf