Tahukah Kamu, Tulang Manusia Menyatu Ketika Dewasa?

Nurul Salsabila
tulang
ilustrasi tulang rawan yang menyatu di area lutut (Foto : Hello sehat)

Pada saat kita lahir, terdapat sekitar 300 tulang. Umumnya, tulang yang terdapat pada bayi adalah tulang rawan agar lebih fleksibel dan murah bergerak di dalam kandungan. Fungsi tulang rawan pada bayi juga berguna untuk melewati jalan lahir. Hal ini berkaitan dengan tulang rawan pada kepala bayi yang dapat berubah bentuk. Namun, pada saat dewasa tulang akan menyatu sehingga hanya memiliki 206-201 tulang. Proses penyatuan tulang atau osifikasi merupakan proses alami yang terjadi selama masa pertumbuhan. Penyatuan tulang ini terjadi pada tulang rawan yang lunak serta fleksibel yang digantikan oleh tulang keras yang kuat.

Penyebab Tulang Berkurang

Penyatuan tulang ini merupakan perubahan alami yang terjadi pada tulang. Pada saat tubuh mengalami pertumbuhan, beberapa tulang rawan akan mulai mengeras dan menyatu. Hal ini tidak semata menjadi suatu fenomena saja. Namun, disebabkan karena tulang yang menyatu akan memberikan kekuatan dan tompangan yang lebih baik kepada tubuh yang lebih besar.

Lokasi Penyatuan Tulang

Penyatuan tulang yang pertama, terjadi pada tulang pipih di tulang tengkorak oleh proses osifikasi intramembran. Pada tulang ini terdapat sel sel tulang yang langsung membentuk tulang pada membran jaringan ikat. Selanjutnya penyatuan tulang terjadi pada tulang yang panjang seperti tulang lengan dan kaki. Pada saat penyatuan, tulang rawan akan digantikan oleh tulang (keras). Pada saat kita tumbuh, terdapat lempeng epifisis pada ujung-ujung tulang panjang kita. Kegunaan dari lempeng epifisis ini sebagai tempat terbentuknya tulang rawan yang membuat tulang menjadi lebih panjang. Ketika dewasa lempeng epifisis akan tertutup dan menghentikan pertumbuhan panjang tulang. Karena itulah ketika dewasa pertumbuhan panjang tulang akan berhenti dan hanya dapat bertambah tebal saja.

Penting Melihat Proses Pertumbuhan Tulang

Penyatuan tulang merupakan salah satu proses pertumbuhan tulang. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang, gangguan pada pertumbuhan nya dapat dicegah. Melakukan aktivitas fisik dan menjaga asupan nutrisi secara teratur merupakan salah satu cara menjaga kesehatan tulang. Jika diperlukan, dokter dapat membantu memahami proses pertumbuhan tulang. Sehingga jika terdapat masalah pada tulang, dapat dideteksi lebih awal.

 

Referensi :

https://www.klikdokter.com/info-sehat/tulang/alasan-jumlah-tulang-bayi-lebih-banyak-dari-orang-dewasa?srsltid=AfmBOorDVkCORMr4BpTADNH0d9gOWebprlN0Msnoads36CaX0E2bgqaU

https://mayapadahospital.com/news/bayi-lahir-dengan-300-tulang-ketika-dewasa-menjadi-206-kok-bisa

https://www.verywellhealth.com/how-many-bones-babies-are-born-with-5189808

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *