Apakah kamu sering mendengar tentang seseorang yang memiliki kesulitan untuk membuang barang-barang lama, hingga menyebabkan rumahnya menjadi penuh sesak? Jika ya, orang ini menderita gangguan menyimpan barang berlebihan atau lebih dikenal dengan sebutan hoarding disorder.
Bagi sebagian orang, menyimpan barang-barang lama atau yang tidak berguna bisa menjadi sebuah kebiasaan yang tidak masalah. Namun, kebiasaan tersebut dapat berkembang menjadi gangguan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu hoarding disorder, ciri-ciri yang dapat dikenali, penyebabnya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.
Apa Itu Hoarding Disorder?
Hoarding disorder, adalah sebuah gangguan mental yang ditandai oleh perilaku yang ekstrem dalam mengumpulkan dan menyimpan barang-barang dalam jumlah yang berlebihan. Orang yang menderita gangguan ini seringkali merasa sangat kesulitan untuk membuang barang-barang tersebut, bahkan jika barang-barang itu tidak lagi berguna.
Gangguan ini berdampak pada psikologis dan sosial seseorang. Penderita gangguan ini sering merasa terisolasi sosial karena merasa malu atau khawatir tentang reaksi orang lain terhadap kondisi rumah mereka. Mereka juga cenderung merasa sangat terikat emosional dengan barang-barang mereka, sehingga membuangnya bisa sangat menyakitkan.
Ciri-ciri Hoarding Disorder
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantu mengidentifikasi gangguan ini, antara lain:
1. Mengumpulkan barang-barang tidak berguna
Ciri pertama orang yang menderita hoarding disorder yaitu sering mengumpulkan barang-barang yang tampaknya tidak memiliki nilai, seperti surat kabar lama, bungkus makanan kosong, atau bahkan sampah.
2. Rumah penuh sesak
Kemudian, ruang hidup mereka seringkali sangat sesak dengan barang-barang, sehingga sulit untuk bergerak atau menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman.
3. Kesulitan membuang barang
Selanjutnya, orang yang mengalami gangguan ini merasa sangat kesulitan untuk membuang barang-barang, bahkan jika barang tersebut sudah tidak berguna atau bahkan beracun.
4. Kesulitan dalam menyusun barang
Berikutnya, orang yang mengalami gangguan ini, kesulitan dalam mengatur dan merapikan barang-barang, sehingga rumahnya seringkali berantakan.
5. Isolasi sosial
Terakhir, penderita ini cenderung menghindari interaksi sosial karena malu atau khawatir tentang bagaimana orang lain akan melihat kondisi rumah mereka.
Penyebab Gangguan Menyimpan Barang Berlebihan
Penyebab pasti gangguan ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang dapat berperan dalam perkembangan gangguan ini termasuk:
1. Genetik
Faktor genetik mungkin berperan dalam kecenderungan seseorang untuk mengembangkan gangguan menyimpan barang berlebihan.
2. Trauma
Beberapa orang mungkin mengalami trauma emosional di masa lalu yang dapat berhubungan dengan gangguan mental ini
3. Masalah kesehatan mental lainnya
Gangguan ini seringkali terkait dengan masalah kesehatan mental lainnya seperti kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif.
Mengatasi Hoarding Disorder
Mengatasi gangguan kesehatan mental ini adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan dukungan yang kuat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu seseorang yang menderita gangguan ini:
1. Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental
Langkah pertama yang sangat penting adalah mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam mengatasi ini. Mereka dapat melakukan evaluasi yang tepat dan merancang rencana perawatan yang sesuai.
2. Terapi kognitif perilaku (CBT)
Terapi ini telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah ini. CBT membantu seseorang dalam mengidentifikasi pola pikir dan perilaku yang tidak sehat terkait penyimpanan berlebihan, serta menggantinya dengan pola yang lebih sehat.
3. Terapi dukungan psikologis
Terapis dapat memberikan dukungan emosional dan bimbingan yang sangat dibutuhkan. Terapi ini membantu seseorang untuk mengatasi perasaan malu, cemas, atau depresi yang seringkali menyertai hoarding disorder.
4. Dukungan keluarga dan teman-teman
Dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat berharga. Mereka dapat membantu dalam membersihkan dan merapikan rumah, serta memberikan dukungan moral dan emosional.
Hoarding disorder adalah gangguan mental yang serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang yang menderitanya. Mengenali tanda-tandanya dan mencari bantuan profesional adalah langkah awal yang penting dalam mengatasi ini.
Semakin banyak kesadaran yang kita miliki tentang gangguan ini, semakin baik kita dapat memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya.
Awalnya tidak tahu ada gangguan penyakit seperti ini. Terima kasih untuk informasinya kak.