Pada dasarnya manusia memiliki beberapa tingkat evolusi, pada awal dilahirkan dengan sebutan bayi, lalu beranjak menjadi anak-anak, masuk ketahap selanjutnya yaitu remaja, kemudian memasuki fase dewasa, dan berakhir di fase manula. Masing-masing fase memiliki kekurangan dan kelebihan.
Pada fase satu (masa muda 0-19 tahun) kita memiliki banyak sekali waktu serta energi, akan tetapi tidak meiliki uang. Pada fase dua (masa dewasa 20-60 tahun) kita memiliki uang dan energi yang dikatakan cukup. Akan tetapi di tahap individu tidak memiliki banyak waktu, dikarenakan kesibukan dalam mencari uang.
Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga ataukebutuhanlainnya seperti tabungan, ataupun modal usaha.
Fase terakhir ( masa manula 61- ~ tahun) kita sudah bersiap diri untuk melakukan pensiun dari pekerjaan yang kita miliki. Pada tahapan ini kita cenderung memiliki uang serta waktu yang banyak. Sayangnya, kita sudah tidak memiliki energi dan stamina untuk melakukan berbagai aktivitas produktif.
Masa remaja ialah masa peralihan dari fase muda menuju fase dewasa. Banyak sekali perubahan pada fisik anak atau lebih dikenal dengan masa pubertas. Cirinya bisa dilihat dari mulai matangnya pemikiran, hormon seksual, perubahan secara fisik, serta mental.
Ciri umum yang dapat dilihat seperti berubahnya suara pada laki-laki, pinggul yang membesar serta tumbuhnya payudara pada perempuan, dan tumbuhnya bulu pada bagian tertentu.
Pada masa ini umumnya adalah fase yang paling berkesan dalam kehidupan manusia. Karena pada tahap ini manusia akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Tidak hanya tubuh dan hormon namun kata cinta.
Pada masa anak-anak cinta akan dipandang sebagai bentuk ucapan saja. Ketika remaja ungkapan cinta akan ditafsirkan lain. Biasanya makna cinta aka dipandang sebagai sesuatu yang mendalam. Makanya cinta di usia remaja cukup labil. Mereka masih akan terus berkembang dan belajar mencari informasi mengenai apa itu cinta yang baik dan memisahkan seluruh informasi yang salah.
Selain cinta, pada fase ini remaja belum dapat memahami waktu dengan baik. Banyak waktu yang terbuang percuma pada masa remaja. Hal ini terjadi karena energi dalam tubuh yang masih prima sehingga memaksimalkan energi yang dimiliki untuk berkegiatan hingga capai.
Orang yang dapat mengengendalikan waktu berdasarkan suatu rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan telah dipertimbangkan berdasarkan kemungkinan-kemungkinan yang kemudian harus dilakukan pengontrolan dalam prosesnya agar maksimal disebut dengan orang yang berhasil dalam memanajemen waktu.
Jika kita sudah dapat menguasai sifat manajemen waktu, kita dapat pengaruh serta manfaat yang berguna bagi kita kedepannya. Dikutip dari kompasiana.com berikut manfaat manajemen waktu, kemampuan individu dalam mencapai produktifitas dan efisien yang lebih besar, memiliki reputasi proposional yang lebih baik, terhindar dari tekanan atau stress akan berkurang, membantu meningkatkan peluang dalam mencapai kesuksesan, dan memiliki keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan kesempatan karier yang lebih baik.
Kenapa Remaja Sulit Memanajemen Waktu?
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan remaja. Jika dibiarkan dapat mempengaruhi masa depan mereka. oleh karenanya perlu peran orang tua untuk dapat mengarahkan kemana remaja ini melangkah.
Hal yang dapat mempengaruhi perkembangan remaja tersebut adalah:
(1) Mengikuti rasa malas atau moody saat beraktivitas. Jika mengikuti perasaan itu kita akan menjadi lebih lamban serta lalai dalam melakukan berbagai kegiatan.
(2) Tidak menyadari bahwa waktu yang dimiliki dapat dikelola dengan baik. Setiap orang memiliki porai waktu yang sama selama 24 jam. Kita harus membiasakan diri untuk membagi dan mengelola waktu yang dimiliki, dengan begitu kita akan lebih fokus dan totalitas saat mengerjakan sesuatu.
(3) Tidak menyadari jika menjadi seorang yang sukses membutuhkan waktu. Banyak remaja bermimpi untuk menjadi orang yang sukses. Sayangnya impian imereka lebih banyak di ucapkan saja. Maksudnya mereka tidak bersungguh sungguh melakukan hal yang mendukung impian dan kesuksesan tersebut.
(4) Tidak memiliki Planing Time. Memiliki planing time akan membuat remaja dapat mengatur apa yang akan di kerjakan dan mengetahui seberapa banyak waktu yang di habiskan pada hari itu. Sehingga apabila ada sisa waktu yang lain dapat digunakan aktivitas lainnya.
Response (1)