Nikah di KUA Bisa Hemat Ratusan Juta, Mau?

Reynal Prasetya
Nikah di KUA Bisa Hemat Ratusan Juta
Nikah di KUA Bisa Hemat Ratusan Juta (Foto: Unsplash / Victoria Priessnitz)

Nikah di KUA Bisa Hemat Ratusan Juta, Mau? Berikut sepenggal kisah tentang sepasang dua manusia yang memilih untuk menikah sederhana di KUA. Akun@odongpejjj membagikan pengalamannya menikah di KUA yang disambut riuh oleh para followers dan netizen di Twitter.

“Aku nikah tahun 2021 gratis karena di KUA doang terus foto belakangnya pohon pisang, Hahaha.”

Belakangan ini trend nikah di KUA memang sedang ramai dibahas oleh netizen di Twitter. Banyak yang menganggap bahwa keputusan menikah  sederhana tanpa resepsi di KUA tak kalah khidmat dan bahagia. Disamping tidak ribet, menikah di KUA tak perlu budget yang dahsyat sehingga bisa menghemat keuangan.

***

Meski begitu trend nikah di KUA ini tidak serta merta dipilih oleh banyak orang. Masih banyak kalangan terutama bagi orangtua lebih memilih mengadakan resepsi pernikahan dan mengundang banyak tamu sebab merupakan hal yang penting.

Sehingga tak sedikit milenial dan gen z ragu-ragu untuk memilih menikah di KUA karena terhalang restu dan berbeda pendapat dengan orangtua. Sebabnya karena nikah di KUA belum menjadi hal yang umum  dilakukan. Masih banyak orang lebih memilih menikah dan mengadakan pesta. Salah satu alasannya untuk menghindari omongan yang jelek dari tetangga.

***

Menurut Marsella Iskandar dalam akun Twitternya @cellaiskandar, pernikahan merupakan urusan dua mempelai. Artinya pernikahan adalah tentang dua orang. Bukan tentang orangtua, keluarga atau pun tetangga. Jadi tak perlu merisaukan komentar negatif yang datang dari orang-orang.

“Yang mau nikah kan kita, jadi prosesi pernikahannya diserahkan ke kita. Pokoknya tidak mau memberatkan orangtua. Syukurnya mereka approve dan mengerti. Intinya,  antar keluarga harus setuju dan kita kasih gambaran kalau uang pernikahan bisa jadi tabungan di masa depan.” tulis Marsella di Twitter.

Padahal sebelumnya Marsella mengaku kalau ia dan calon suami telah menyiapkan budget pernikahan sebesar 195 juta rupiah. Dana tersebut untuk sewa gedung dll. Namun adanya aturan PSBB pada tahun 2020 yang lalu membuatnya berpikir ulang dan lebih memilih menikah dengan sederhana di KUA. Ia sadar bahawa akan ada biaya tambahan yang lebih besar, kalau recana menikah dengan resepsi  dilanjutkan.

“Terus pada akhirnya aku sama suami langsung ya udahlah kita nikah aja deh di KUA gitu. Kebetulan waktu itu aku udah daftar nikah di KUA nya itu bulan Juli dan aku selesai rundingan sama suami itu. Akhirnya Maret dan kita berdua langsung ngomong sama keluarga masing-masing itu di bulan April, jadi ya udah deh kita nikah aja (di KUA).” terangnya seperti dilansir dari Kumparan.

***

Hal yang serupa juga dibagikan oleh salahsatu netizen di Twitter tentang pengalamannya menyiapkan pernikahan kakaknya yang juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. @______abysmal menuliskannya secara detail tentang rencana pernikahan dengan tamu sekitar 400 orang yang menghabiskan budget sekitar 86 Juta rupiah.

Mulai dari sewa venue, catering, dekorasi, dokumentasi, hiburan musik, wo dan mua, ia bagikan dan ceritakan semua prosesnya. Memang terlihat ribet, tapi itulah harga dan waktu yang mesti dibayar apabila kita ingin melangsungkan pernikahan secara meriah dan dihadiri oleh banyak orang.

Baca juga: Serba Serbi Persiapan Acara Pernikahan

***

Semua tentu punya pilihan masing-masing tidak ada yang salah menikah dengan atau tanpa resepsi. Karena yang terpenting adalah proses kesakralan dan kehidmatannya yang tak boleh hilang. Setiap orang boleh memilih untuk menikah dengan resepsi besar dengan tujuan untuk syukuran, boleh juga memilih menikah sederhana di KUA sehingga uang untuk biaya resepsi itu bisa ditabung atau digunakan untuk biaya honeymoon.

Trend menikah di KUA  ini bisa menjadi solusi bagi para milenial dan gen z. Banyak milenial yang tidak kunjung menikah karena beralasan betapa mahalnya biaya yang mesti dikeluarkan untuk mengadakan pesta resepsi pernikahan.

Jadi, bukan tentang soal mahal atau tidak. Tapi  hal ini lebih kepada gengsi. Jika memang sudah punya niat baik, maka menikah di KUA secara sederhana tak menjadi masalah. Daripada bingung dan memaksakan kehendak untuk mengadakan resepsi, sementara kita harus berhutang untuk hal itu.

***

Perihal ekonomi dan rezeki bisa dicari bersama setelah menikah. Banyak  contohnya terkait hal tersebut. Asalkan keduanya mampu bekerja sama dan bekerja keras untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Maka semuanya akan berjalan lancar dan memilik rumah tangga yang bahagia.

Karena seperti apa yang disampaikan oleh Relationship Coach Lex de Praxis ia mengatakan: “banyak orang sibuk berfokus merancang hari pernikahannya,  dan lupa merancang bagaimana mereka akan bekerjasama ribuan hari setelahnya.”

Realitanya pernikahan memang bukan tentang pesta dan resepsi yang mewah, melainkan tentang kerjasama dan komitmen satu sama lain untuk mencapai satu tujuan yang disebut bahagia. Nikah di KUA Bisa Hemat Ratusan Juta, siapa takut!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *