Pada awal tahun 2025, masyarakat Lombok Tengah disambut dengan situasi politik desa yang semakin panas. Masyarakat dihantui rasa kebingungan atas siapa yang akan mereka pilih sebagai pemimpin di desanya, yang nantinya akan membawa desa tersebut menjadi lebih maju.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Lalu Rinjani mengatakan bahwa pada tahun ini ada 24 desa yang akan mengikuti pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. Dari jumlah tersebut, 15 di antaranya merupakan desa persiapan yang baru definitif.
Salah satu dari 15 desa persiapan yang akan melaksanakan Pilkades adalah Desa Pengonak. Sejak beberapa bulan terakhir, Desa Pengonak telah keluar dari Desa Ganti, berkat usaha para tokoh masyarakat di desa tersebut.
Sejauh ini, suasana politik Pilkades di Desa Pengonak cukup menegangkan. Lima calon kepala desa akan berjuang mengumpulkan suara dari lima dusun terkait. Masing-masing calon melakukan berbagai pendekatan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Selain dari pihak calon, masyarakat yang berperan sebagai pemilih juga terseret dalam kebingungan politik desa ini. Mereka harus menentukan pilihan berdasarkan hati nurani atau ikatan kekeluargaan. Banyak yang khawatir akan terjadi peningkatan ketegangan antar keluarga maupun masyarakat setempat. Oleh karena itu, beberapa masyarakat memilih untuk bersikap netral dan belum menentukan dukungan.
Sebagai salah satu kandidat kepala desa, Abdirrahman memiliki karakteristik dan latar belakang yang perlu dipertimbangkan. Dia merupakan sosok yang berpendidikan, agamis, dan memiliki hubungan yang kuat. Jika terpilih, Desa Pengonak bisa menjadi desa yang maju.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Latar belakang pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan arah kepemimpinan yang baik. Pendidikan memberikan pemahaman mendalam, ilmu pengetahuan luas, dan pengalaman beragam. Pendidikan bisa berupa formal maupun non-formal.
Latar belakang pendidikan juga membangun karakteristik pemimpin dalam berbagai aspek. Misalnya, seseorang dituntut untuk berwawasan luas, berpikir kritis, berkomunikasi efektif, empati, beretika, dan beradaptasi pada perubahan. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat, mendorong inovasi, membangun kepercayaan, dan memimpin dengan keteladanan.
Abdirrahman, sebagai calon kepala desa Pengonak yang berlatar belakang pendidikan, memahami poin-poin tersebut. Dia telah menempuh pendidikan hingga jenjang S2 dan bergelar M.Pd. Kemampuan berpikir kritis, wawasan luas, efektivitas komunikasi, dan lainnya adalah makanan sehari-hari seorang Magister. Jika terpilih, dia akan membawa Desa Pengonak menuju kemajuan.
AGAMIS
Pemimpin yang agamis mengutamakan nilai-nilai agama dalam setiap pengambilan keputusan, perilaku, dan arah kepemimpinannya. Mereka mengedepankan prinsip-prinsip moral dan etika untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Sifat amanah, adil, musyawarah, dan mengutamakan akhlak mulia adalah hal yang penting.
Di lingkungan masyarakat, Abdirrahman dikenal sebagai sosok yang agamis dan selalu menjaga sopan santun. Selain sering menghadiri kegiatan keagamaan, dia juga sering mengambil peran penting dalam kegiatan tersebut, seperti menjadi Imam, Khatib, memimpin zikir, dan membaca talqin mayit. Masyarakat tidak meragukan prinsip-prinsip keagamaannya.
HUBUNGAN LUAS
Abdirrahman dikenal memiliki jaringan luas dengan beberapa pejabat pemerintahan. Dia sering menghadiri undangan dalam acara-acara besar pemerintah. Kedekatannya dengan pejabat, seperti Bupati Lombok Tengah, yang meluangkan waktu untuk menghadiri acara pencalonannya sebagai kepala desa, menunjukkan hal ini. Jika terpilih, dia mampu mendatangkan berbagai program pemerintahan ke Desa Pengonak.
Salah satu ahli pernah mengatakan, “Pemilu bukan tentang memilih siapa yang terbaik, tapi memilih siapa yang lebih sedikit keburukannya.” Pernyataan ini benar karena sebaik apapun perilaku manusia, pasti ada keburukan dan sebaliknya. Semua tergantung cara kita memandangnya.
Begitu pula dengan calon-calon kepala desa yang tidak selamanya baik maupun buruk. Namun, Abdirrahman mampu menunjukkan bahwa dia adalah calon kepala desa Pengonak yang layak diperjuangkan untuk memimpin desa tersebut.