Tanaman yang mempunyai aroma yang khas ini memiliki banyak olahan yang bisa dihasilkan, dan inilah dia si kecil dengan segudang keajaiban.

Vanilla Planifola

Vanilla Planifola adalah nama latin dari tumbuhan Vanili. Tumbuhan ini memiliki aroma yang manis dan harum, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan perasa makanan, minuman, parfum, serta produk kecantikan. Hidup pada iklim tropis dengan curah hujan 1000-3000 mm/tahun dengan suhu optimal pada 20ºC – 25ºC. Tumbuh pada tanah yang gembur sedikit berpasir sehingga mudah untuk menyerap air. Tanaman ini hidup seperti buncis yang menjalar sehingga memerlukan tegakan seperti bambu atau kayu supaya dapat merambat lurus ke atas. Memiliki bentuk seperti buncis berwarna hijau ketika masih basah, dan berwarna hitam ketika sudah kering yang memiliki harga berkali-kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan yang masih basah.

Fakta Menarik Vanili

Tumbuhan ini adalah rempah termahal kedua setelah saffron karena proses budidaya nya yang memakan waktu pengolahan yang panjang, tenaga dan penyerbukan yang manual. Tumbuhan ini berasal dari Negara Meksiko, akan tetapi jika ditanam di luar negara asalnya diperlukan penyerbukan manual dengan bantuan manusia. Hal ini dikarenakan tidak adanya lebih khusus Melipona Bee yang menjadi penyerbuk alami. Tumbuhan ini disebut juga sebagai tanaman Anggrek yang berbuah dan dapat untuk dikonsumsi, yang menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar kedua di dunia.

Essens Vanili

Essens merupakan salah satu bentuk olahan yang berbentuk cair berwarna coklat muda hingga gelap, yang dihasilkan dari biji tanaman Vanilla Planifola. Dengan aromanya yang manis dan harum menjadikannya sebagai salah satu bahan penting dalam dunia kuliner. Essens sendiri digunakan untuk memperkaya cita rasa pada kue, roti, minuman, hingga makanan penutup seperti puding, dan es krim. Selain digunakan untuk makanan, essens ini juga sangat diminati dalam penggunaan industri kosmetik dan parfum. Salah satu kelebihan nya yaitu memberikan sensani menenangkan dan aroma yang lembut. Namun, essens ini umumnya dilarutkan dengan alkohol sebagai pelarutnya. Hal inilah yang membuat essens hanya dipakai dalam jumlah kecil, yaitu hanya beberapa tetes saja.

Bubuk Vanili

Pengolahan lain dari biji Vanilla Planifola yaitu bubuk vanili. Mengubah biji menjadi bubuk halus sebagai tambahan pembuatan roti, kue, minuman, dan berbagai makanan penutup untuk memberikan aroma khas dari Vanilla Planifola. Bubuk halus ini lebih murni dikarenakan tidak mengandung alkohol sebagai pelarutnya. Penyimpanan yang benar dalam wadah kedap udara menjadikan bubuk ini bisa tahan cukup lama dan menjadikkannya sebagai bahan makanan yang praktis.

Pasta Vanili

Berbeda dengan Essens, Pasta ini memiliki bentuk cair namun lebih kental dan berwarna gelap. Hal ini dikarenakan pasta terbuat dari ekstrak Vanilla murni dengan biji Vanilla Planifola asli, dan bahan pengikat seperti sirup gula. Oleh karena itu, tidak heran jika ada bintik-bintik hitam pada pasta Vanilla Planifola karena mengandung biji asli.

Ekstrak Vanili

Olahan lain dari Vanilla Planifola yang menggunakan alkohol yaitu ekstrak vanili. Menggunakan proses perendaman biji, alkohol, dan air untuk mengeluarkan aroma khasnya. Proses dari perendaman ini memerlukan waktu yang lama sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang kaya serta autentik karena berasal dari Vanilla Planifola alami dan inilah yang menyebabkan harga nya menjadi lebih mahal. Di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, dalam memenuhi ketentuan hukum ilegal nya ekstrak vanili diwajibkan mengandung minimal 35% alkohol dan 13,35 ons biji Vanilla Planifola per galon cairan.

Selain itu, masih banyak olahan yang bisa dihasilkan dari Vanilla Planifola ini. Dicampurkan dengan mentega untuk pembuatan roti panggang, minyak Vanili yang banyak digunakan dalam industri kosmetik, lilin, dan parfum, bahkan menjadikan nya sebagai coklat sebagai makanan sejuta umat.