Review Drama Korea Resident Playbook

Pelajaran Hidup dari Dunia Medis dan Perjuangan Para Dokter Muda

Elsa Silalahi

Resident Playbook, sekuel dari drama populer Hospital Playlist, tak hanya mengajak kita menyelami dunia kedokteran—khususnya departemen obstetri dan ginekologi (obgyn)—tapi juga memberikan banyak pelajaran hidup yang relevan untuk semua kalangan, bahkan bagi penonton yang awam terhadap dunia medis. Di balik terminologi dan prosedur rumah sakit, drama ini menyuguhkan perjalanan emosional dan mental para dokter muda yang baru memulai karier mereka, dan bagaimana mereka bertahan dalam tekanan luar biasa di dunia kerja.

Cerdas Tak Selalu Siap untuk Dunia Nyata

Salah satu karakter sentral dalam drama ini adalah Oh Yi-young, seorang mantan siswa teladan yang selalu meraih peringkat pertama di kelas. Namun, ketika memasuki dunia kerja, Yi-young dihadapkan pada kenyataan bahwa kecerdasan akademis saja tidak cukup untuk menaklukkan kerasnya dunia profesional. Meski sempat terpuruk dan mengalami berbagai kegagalan, Yi-young menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Ia belajar untuk bangkit dari keterpurukan, tidak membiarkan komentar negatif dari orang lain menghentikannya, dan terus memperbaiki kesalahan yang ia buat. Bahkan ketika keinginan untuk resign kerap terucap, Yi-young membuktikan bahwa keluhan hanyalah bagian dari proses, bukan alasan untuk menyerah. Pada akhirnya, ia mampu menyelesaikan berbagai tugas dari dokter senior dengan baik.

Mentalitas Tangguh: Resign Boleh Terucap, Tapi Pantang Mundur

Salah satu aspek yang paling membumi dari Yi-young adalah keluhannya—yang sering kali terasa sangat manusiawi. Ia sering mengatakan ingin resign, merasa tidak mampu, dan kelelahan. Tapi justru dari sikap itu kita melihat bahwa mengeluh adalah bagian dari proses adaptasi. Yang penting adalah bagaimana ia terus maju, menuntaskan tugas dari para dokter senior meski seringkali merasa tidak percaya diri. Ia belajar menghadapi tantangan dan tidak lari dari tanggung jawab.

Malaikat Tanpa Sayap di Rumah Sakit

Sosok lain yang mencuri perhatian adalah Um Jae-il, dokter residen tahun keempat yang sempat diremehkan oleh rekan-rekannya. Namun, Jae-il konsisten menunjukkan ketulusan dan kebaikan hati, layaknya malaikat pelindung bagi para juniornya. Ia membuktikan bahwa menyebarkan kebaikan dan bertanggung jawab atas tugas merupakan bekal utama dalam menghadapi kerasnya dunia kerja. Kebaikan hatinya menjadi pengingat bahwa sikap dan empati bisa lebih berarti daripada sekadar kemampuan teknis.

Ketika Kecerdasan Tak Cukup Tanpa Empati

Berbeda dengan Jae-il, Kim Sa-bi adalah karakter yang sangat cerdas dan menguasai materi kedokteran obgyn. Namun, ia menghadapi tantangan dalam aspek empati dan komunikasi. Kata-katanya yang sering terdengar sombong dan seolah-olah merasa paling tahu, menimbulkan ketegangan dengan dokter senior. Konflik ini menunjukkan bahwa dalam dunia profesional, kecerdasan tanpa empati bisa menimbulkan hambatan, dan pentingnya belajar untuk rendah hati serta peka terhadap perasaan orang lain.

Di Balik Wajah Cantik yang Terlihat Kosong

Lalu ada Pyo Nam-kyung, yang sekilas tampak seperti gadis cantik yang canggung dan tidak memiliki arah. Namun, seiring waktu, penonton disuguhkan transformasi karakter yang mengejutkan. Di balik penampilan luarnya, Nam-kyung adalah pribadi yang terus belajar, mampu beradaptasi, dan memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa. Ia menjadi contoh bahwa jangan menilai seseorang hanya dari tampak luarnya—semua orang memiliki potensi besar jika diberi ruang untuk berkembang.

Dunia Kerja Adalah Arena Mental, Bukan Sekadar Kompetisi Akademik

Keseluruhan kisah Resident Playbook menyoroti satu hal penting: dunia kerja lebih menantang secara mental daripada akademik. Drama ini membuka mata kita bahwa kerja keras, empati, keberanian menghadapi kegagalan, dan kemauan belajar adalah kunci sukses yang sesungguhnya. Tak peduli seberapa unggul di masa sekolah, semua orang akan diuji kembali di dunia nyata.

Kesimpulan

Resident Playbook tidak hanya menyentuh sisi emosional penonton lewat adegan medis yang menegangkan, tapi juga lewat narasi personal yang sangat manusiawi. Drama ini mengajarkan bahwa dunia kerja bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang mampu bertahan, belajar dari kesalahan, bangkit dari kegagalan, dan terus menyebarkan kebaikan. Dengan penokohan yang kuat dan kisah-kisah yang relatable, Resident Playbook adalah drama yang tak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati dan membuka wawasan kita tentang perjuangan di balik jas putih para dokter muda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *