Mahasiswa KKN ITB AD Berikan Solusi Cerdas untuk UMKM – Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta pada tahun 2023 merupakan kegiatan kedua. Kegiatan ini kali ini ditempatkan berdasarkan kesepakatan antara kelompok mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan masing-masing.
Pada KKN 2023, kelompok 14 yang terdiri dari 10 anggota melaksanakan kegiatan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Tim mahasiswa KKN ITB AD menerapkan pendekatan yang komprehensif, mulai dari memberikan pemahaman mengenai proses perolehan sertifikat halal hingga mendampingi pelaku UMKM dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Inisiatif Luar Biasa
Sebuah inisiatif luar biasa datang dari para mahasiswa KKN dari Perguruan Tinggi ITB AD Jakarta, yang sukses memberikan solusi cerdas bagi para pelaku UMKM di sekitar Pondok Pinang yang bergerak di bidang Alas Tebu.
Mengutip dari jurnal yang ditulis oleh Yuliaty pada tahun 2020, disebutkan bahwa persaingan di dunia bisnis kian meningkat. Ada berbagai jenis persaingan di pasar, sehingga para pelaku usaha perlu siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Masyarakat kini memiliki standar yang lebih tinggi dalam memilih produk untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, fokus utama para pelaku usaha haruslah pada produksi produk atau jasa yang berkualitas dan efisien.
Menurut laman Ekon.go.id tahun 2021, UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki oleh individu atau badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro. Produk dari UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional karena UMKM memiliki jumlah pekerja yang lebih banyak dibandingkan industri besar dan dapat menyerap tenaga kerja dengan keunggulan yang dimilikinya.
Membantu Memperoleh Nomor Induk Berusaha
Kelompok 14 telah membantu usaha alas tebu di Jalan Pupan Rt. 07/08, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, dalam mendapatkan NIB dan sertifikat halal. Usaha ini menghasilkan air tebu segar melalui beberapa langkah, mulai dari pemilihan tebu berkualitas, pengepresan, penyaringan, hingga penyimpanan dalam wadah yang sesuai. Untuk variasi rasa, mereka juga menambahkan es batu atau perasa. Kebersihan selama proses produksi sangat dijaga untuk memastikan kualitas minuman yang ditawarkan kepada konsumen.
NIB adalah suatu identifikasi yang penting bagi setiap pelaku usaha di Indonesia. NIB diberikan untuk mempermudah proses perizinan dan pendaftaran usaha. Untuk mendapatkan NIB, langkah yang dapat dilakukan adalah menghubungi instansi terkait atau Kementerian Terkait di Indonesia. Dengan memiliki NIB, pelaku usaha dapat melangkah lebih mudah dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, serta mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.
NIB memberikan legalitas penting bagi pelaku usaha untuk operasional bisnisnya. Dengan NIB, mereka mendapat pengakuan resmi dan kemudahan akses ke layanan pemerintah. Ini memberikan dasar hukum yang kuat, efisiensi administrasi, dan kepercayaan dari pemangku kepentingan. Memiliki NIB memastikan pelaku usaha mematuhi regulasi yang berlaku, memberikan panduan jelas dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Sebagai hasilnya, NIB bukan hanya formalitas, tetapi krusial untuk membangun fondasi yang stabil dan mendukung pertumbuhan usaha.
Upaya Menghargai Produk Halal
sertifikat halal adalah dokumen yang menunjukkan kepatuhan produk atau layanan terhadap standar kehalalan Islam. Sertifikat ini dikeluarkan setelah pemeriksaan menyeluruh oleh lembaga sertifikasi halal dan memberikan kepercayaan kepada konsumen Muslim bahwa produk tersebut halal. Selain itu, bagi pelaku bisnis seperti usaha alas tebu, sertifikat halal juga membantu memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di pasar global yang
NIB dan sertifikat halal memiliki peran lebih dari sekadar formalitas administratif dalam UMKM. NIB memberikan dasar hukum yang kuat dan efisiensi administratif, sedangkan sertifikat halal bukan hanya menunjukkan kepatuhan agama tetapi juga menjadi strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar. Selain itu, kelompok KKN memainkan peran penting dalam mendukung usaha alas tebu, menunjukkan kontribusi mahasiswa dalam memperkuat UMKM dan ekonomi lokal. Kelompok KKN ini berhasil menyelesaikan sertifikasi halal untuk usaha alas tebu pada 21 November 2023. Sertifikat ini dikeluarkan pada 31 Oktober 2023.
Mendapatkan Sertifikat Halal
Sertifikat halal tentunya dapat membawa beberapa harapan positif bagi UMKM Pondok Pinang yang berfokus pada usaha alas tebu
Peningkatan Kepercayaan Konsumen
Sertifikat halal tidak hanya menjadi jaminan kehalalan produk tetapi juga menjadi kunci untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama di kalangan yang sangat memperhatikan aspek kehalalan. Keberadaan sertifikasi ini bukan hanya suatu formalitas, melainkan langkah strategis yang dapat membuka peluang perluasan pangsa pasar. Dengan memiliki sertifikat halal, perusahaan dapat membangun reputasi yang kuat dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang peduli akan kehalalan, yang dapat meningkatkan penjualan.
Akses ke Pasar yang Lebih Luas
Dengan memiliki sertifikat halal, UMKM Pondok Pinang memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar yang membutuhkan produk halal. Sertifikasi ini memungkinkan UMKM memenuhi kebutuhan konsumen Muslim yang cenderung memilih produk sesuai standar kehalalan. Sebagai hasilnya, UMKM Pondok Pinang dapat memperluas pasarannya dan meningkatkan daya saingnya di era konsumen yang semakin mengutamakan kehalalan produk.
Potensi Ekspor
Sertifikat halal bukan hanya sekadar tanda kepatuhan produk terhadap prinsip-prinsip Islam, tetapi juga kunci untuk membuka peluang ekspor. Dengan sertifikat halal, dapat menciptakan potensi bisnis yang luas dan meningkatkan daya saing dalam pangsa pasar global. Kesesuaian dengan standar halal tidak hanya menciptakan kepercayaan konsumen, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif yang tak terhingga di area perdagangan internasional.
Keberlanjutan Bisnis
Mematuhi standar halal menjadi kunci untuk menjamin keberlanjutan bisnis, terutama dengan meningkatnya permintaan dari komunitas Muslim. Dengan memenuhi standar ini, bisnis dapat memperluas pangsa pasarnya dan membangun kepercayaan konsumen, yang esensial untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di pasar global yang terus berkembang.
Dukungan dari Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan seringkali mendukung bisnis dengan sertifikat halal dengan lebih mudah. Sertifikasi halal menunjukkan komitmen perusahaan terhadap standar kehalalan, yang dapat memfasilitasi pertumbuhan bisnis dan memberikan akses lebih baik ke opsi pembiayaan. Sebagai hasilnya, memiliki sertifikat halal bisa menjadi strategi efektif untuk mendukung ekspansi bisnis secara berkelanjutan.
Reputasi yang Baik
Sertifikat halal menjadi pilar utama dalam meningkatkan reputasi UMKM Pondok Pinang. Dengan memperoleh sertifikasi ini, UMKM tersebut berhasil menciptakan citra positif sebagai produsen yang tunduk pada standar kehalalan dan menjunjung tinggi etika bisnis. Keberhasilan ini tidak hanya menciptakan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka pintu peluang baru dalam pasar yang semakin sadar akan pentingnya kehalalan produk. Dengan demikian, UMKM Pondok Pinang bukan hanya sekadar produsen, melainkan pelaku bisnis yang berintegritas, memperkuat posisinya di tengah persaingan pasar.
Peluang Kemitraan
UMKM dengan sertifikasi halal memiliki kesempatan besar untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Sertifikasi ini menunjukkan komitmen UMKM terhadap standar kehalalan, menjadikannya pilihan menarik bagi perusahaan besar dan mitra bisnis yang memprioritaskan produk halal. Kolaborasi ini memberikan manfaat finansial, meningkatkan reputasi UMKM, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca juga: Debut Sukses KKN MAs Desa Selat Nasik 2023 di Pantai Paseer Panjang Kepulauan Babel
Keberlanjutan Kegiatan
Bagi Volunteer Lain yang Hendak Melakukan Kegiatan Kelurahan Pondok Pinang dapat memulai dengan:
Survei Kebutuhan
Survei dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM di wilayah setempat. Dengan melibatkan pemilik UMKM dan pihak terkait, tujuan survei adalah untuk merinci faktor-faktor yang memengaruhi kinerja dan pertumbuhan UMKM, serta mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kondisi bisnis.
Pelatihan dan Pendampingan
Menawarkan program pelatihan dan pendampingan khusus untuk meningkatkan keterampilan bisnis dan manajemen UMKM. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi bisnis, pemasaran efektif, keuangan yang berkelanjutan, dan manajemen operasional. Dengan bimbingan para ahli, para pelaku UMKM dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengoptimalkan operasional, meningkatkan daya saing, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar yang kompetitif.
Pemasaran
Dalam mendukung UMKM, penting untuk memberikan pemahaman yang kuat mengenai konsep pemasaran digital. Dengan memanfaatkan strategi online, UMKM dapat meningkatkan visibilitas mereka secara signifikan. Dukungan ini melibatkan peningkatan pemahaman terhadap pemanfaatan media sosial, platform e-commerce, dan teknik pemasaran digital lainnya. Melalui pendekatan ini, diharapkan UMKM dapat mengoptimalkan potensi pasar online, mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan keberhasilan bisnis mereka.
Jaringan Kolaboratif
Dalam upaya memperkuat sektor UMKM, penting untuk membangun jaringan kolaboratif yang solid. Melalui cara ini, UMKM dapat saling berbagi pengalaman dan memberikan dukungan satu sama lain. Fasilitasi pertukaran pengetahuan dan keterampilan antar pelaku usaha menjadi landasan untuk meningkatkan daya saing. Dengan menciptakan lingkungan kolaboratif, UMKM dapat mengoptimalkan potensi dan memperkuat posisi dalam perekonomian lokal maupun global.
Infrastruktur Digital
Untuk meningkatkan daya saing UMKM, sangat penting untuk mengadopsi teknologi digital. Salah satu langkah adalah memanfaatkan sistem pembayaran online, memudahkan pelanggan dalam bertransaksi secara elektronik. Selain itu, penggunaan manajemen inventaris elektronik juga dapat membantu UMKM dalam mengoptimalkan stok dan merespons permintaan pasar dengan lebih efisien. UMKM berbasis teknologi dapat memperluas jangkauan dan memperbaiki efisiensi operasional, membawa manfaat positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bisnis kecil dan menengah.
Promosi Lokal
Untuk mendukung UMKM lokal, penting untuk menyelenggarakan acara dan kampanye yang mempromosikan produk dan layanan mereka. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan pengenalan dan kompetisi UMKM, memperkuat hubungan antara produsen dan konsumen, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan apresiasi terhadap produk UMKM.
Keberlanjutan
Untuk mendukung pertumbuhan UMKM dalam jangka panjang, perlu difokuskan pada solusi berkelanjutan. Langkah-langkah strategisnya dapat berupa pemberian pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan pengusaha UMKM, akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan yang terjangkau, serta integrasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Selain itu, mempromosikan praktik bisnis ramah lingkungan dan membangun jaringan kolaboratif antara UMKM dapat menjadi langkah-langkah tambahan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di sektor ini.
Kemitraan dengan Pihak Terkait
Aktif berupaya memperkuat hubungan kerjasama dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan berbagai komunitas sebagai bagian dari komitmen mendukung program pengembangan UMKM. Kolaborasi ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, memfasilitasi akses keuangan yang lebih baik melalui lembaga keuangan, dan mendorong inovasi serta pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan bersinergi bersama mitra-mitra, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong perkembangan UMKM serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi di wilayah tersebut
Edukasi Konsumen
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, penting bagi masyarakat setempat untuk mendukung UMKM lokal. Mendukung UMKM bukan hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat identitas budaya daerah. Dengan kesadaran dan keterlibatan aktif dalam mendukung UMKM, masyarakat berperan penting dalam menguatkan ekosistem bisnis lokal, meningkatkan kesejahteraan bersama, dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan
Dalam menjalankan program, sangat penting untuk melakukan evaluasi secara berkala guna memastikan efektivitasnya. Evaluasi ini melibatkan pengumpulan umpan balik dari UMKM dan masyarakat setempat. Dengan strategi baru berdasarkan hasil evaluasi dan tanggapan dari para pemangku kepentingan, dapat memastikan bahwa program tersebut tetap relevan dan memberikan dampak positif yang diharapkan bagi UMKM dan masyarakat lokal. Dengan pendekatan ini, dapat meningkatkan kualitas program dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Oleh : KKN 2023 ITB AD Kelompok 14
Referensi: