Financial Stress atau stres keuangan adalah ketegangan atau tekanan psikologis yang disebabkan oleh masalah keuangan yang tidak terkendali atau sulit diatasi.
Hal ini terjadi ketika seseorang menghadapi kesulitan atau ketidakseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran, memiliki hutang yang besar, kehilangan pekerjaan, atau menghadapi situasi keuangan yang tidak stabil.
Dampak dari Financial Stres dapat meliputi kecemasan yang berkepanjangan, depresi, tekanan emosional, gangguan tidur, konflik dalam hubungan, dan penurunan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Hal ini juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, menghambat kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijaksana, dan mempengaruhi performa kerja atau produktivitas seseorang.
Penting untuk mencari bantuan dan mengembangkan strategi mengelola stres keuangan, seperti membuat anggaran, mengurangi pengeluaran, mencari sumber pendapatan tambahan, atau berkonsultasi dengan ahli keuangan atau konselor.
Mengatasi stres keuangan secara efektif dapat membantu seseorang merasa lebih stabil, mengurangi tekanan psikologis, dan memulihkan kesejahteraan finansial.
Penyebab Financial Stress
Ada beberapa penyebab umum dari stres keuangan, antara lain:
1. Utang berlebihan
Memiliki banyak utang, termasuk kartu kredit, pinjaman pribadi, atau hutang lainnya, dapat menyebabkan stres finansial. Pembayaran bulanan yang tinggi dan beban bunga dapat membuat sulit untuk mengelola keuangan secara efektif.
2. Ketidakstabilan pendapatan
Jika pendapatan tidak stabil atau tidak memadai, sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mengatasi tagihan bulanan.
Ketidakpastian pekerjaan, pengurangan jam kerja, atau kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan stres keuangan yang signifikan.
3. Kurangnya tabungan darurat
Ketika tidak ada tabungan darurat yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat finansial, seperti biaya medis mendadak atau kehilangan pendapatan, stres keuangan dapat terjadi.
4. Tekanan gaya hidup
Berusaha menjaga gaya hidup yang mahal atau mengikuti standar konsumsi yang tinggi dapat membebani keuangan seseorang. Kesulitan memenuhi harapan dan mengimbangi antara keinginan dan kemampuan finansial dapat menyebabkan stres.
5. Kurangnya perencanaan keuangan
Ketidakmampuan untuk mengatur keuangan dengan baik dan membuat rencana keuangan jangka panjang dapat membawa ketidakpastian dan stres dalam mengelola keuangan pribadi.
Penting untuk mengenali penyebab-penyebab ini dan mengembangkan strategi pengelolaan keuangan yang sehat untuk mengurangi stres finansial.
Hal ini termasuk membuat anggaran, mengurangi utang, meningkatkan pendapatan, dan mengelola keuangan dengan bijaksana.
Cara Mengatasi Financial Stress
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi stres keuangan atau financial stress:
1. Buatlah anggaran
Membuat anggaran atau rencana pengeluaran dan pemasukan dapat membantu kita memahami dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
Tentukan prioritas pengeluaran dan coba untuk hidup sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Kenali mana yang merupakan kebutuhan riil dan mana yang hanya merupakan keinginan semata, dan mulailah membelanjakan uang kita hanya untuk hal yang merupakan kebutuhan riil.
2. Kurangi pengeluaran
Evaluasi dan identifikasi pengeluaran yang tidak penting atau bisa dikurangi.
Misalnya, mengurangi frekuensi makan di luar, menghindari pembelian impulsif, atau mencari alternatif lebih murah untuk layanan rutin.
Mulai mencermati pengeluaran-pengeluaran kecil yang bisa dihemat, seperti kebiasaan ngopi disebelah kantor, beli rokok, beli snack yang kelihatannya bernilai kecil tapi secara akumulatif menjadi besar dalam hitungan bulan bahkan tahun.
3. Lakukan negosiasi
Jika kita memiliki utang yang berat, coba untuk bernegosiasi dengan kreditur untuk mencari opsi pembayaran yang lebih terjangkau atau pengurangan bunga.
Bisa juga dipikirkan pemindahan utang antar bank, dari bank yang bunga kreditnya lebih besar ke bank yang bunga kreditnya lebih kecil, dengan cara meminjam lagi uang dengan bunga lebih kecil untuk menutup utang yang bunganya lebih besar.
4. Cari sumber pendapatan tambahan
Pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan tambahan di samping pekerjaan utama kita.
Sumber pendapatan tambahan bisa berupa pekerjaan paruh waktu, freelance, menulis, mengelola media sosial untuk promosi, affiliasi merketing atau usaha sampingan yang sesuai dengan kemampuan dan minat kita.
5. Bangun tabungan darurat
Usahakan untuk menyisihkan sebagian pendapatan ke dalam tabungan darurat.
Ini akan membantu kita menghadapi keadaan darurat finansial tanpa harus mengalami stres yang berlebihan.
6. Carilah dukungan
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang terdekat, seperti keluarga atau teman dekat atau bahkan perencana keuangan yang profesional.
Berbicaralah tentang kekhawatiran kita mengenai masalah keuangan dan mintalah saran atau dukungan emosional.
7. Kelola stres secara fisik dan mental
Penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga untuk mengurangi stres.
Jaga keseimbangan hidup dan temukan cara-cara positif untuk mengatasi stres yang mungkin timbul akibat masalah keuangan.
Ingatlah bahwa mengatasi stres keuangan membutuhkan waktu dan kesabaran untuk mengevaluasi, menata dan merencanakan kembali kondisi keuangan kita.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, kita dapat mengelola dan mengatasi Financial Stres dengan lebih baik.
Baca juga: Metode Kakeibo: Rahasia Kekayaan ala Jepang
Referensi:
https://www.fwd.co.id/id/fwdmax/passionstory-financial-literacy/apa-itu-financial-stress-dan-bagaimana-ya-mengatasinya/
https://glints.com/id/lowongan/financial-stress-adalah/
https://blog.amartha.com/apa-itu-financial-stress-dampak-dan-cara-mengatasinya/
https://www.halodoc.com/artikel/dampak-stres-finansial-terhadap-kesehatan-mental