Apa Itu Diet Portofolio: Menurunkan Kolesterol dan Meningkatkan Kesehatan Jantung?

Diet portofolio adalah pola makan yang berbasis pada makanan nabati, dirancang khusus untuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung

Untung Sudrajad
Suarakreatif.com, diet portfolio
Suarakreatif.com, diet portfolio

Diet portofolio, Pernahkah kamu mendengarnya? Kalau belum, tenang saja, kamu tidak sendirian.

Diet portofolio mungkin terdengar baru, tapi sebenarnya konsep ini sudah mulai ramai dibicarakan di dunia kesehatan, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Diet ini tidak hanya menawarkan manfaat menurunkan kolesterol, tetapi juga merupakan pola makan berbasis tanaman yang menyehatkan.

Mari kita telusuri bersama apa itu diet portofolio, bagaimana cara melakukannya, dan manfaat apa saja yang bisa kamu dapatkan dari diet ini.

Apa Itu Diet Portofolio?

Diet portofolio pertama kali dikembangkan oleh Dr. David J.A. Jenkins, seorang dokter dan peneliti asal Inggris yang berbasis di Universitas Toronto. Tujuannya adalah untuk membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh tanpa perlu mengonsumsi obat penurun kolesterol. “Portofolio” dalam hal ini merujuk pada kombinasi makanan nabati yang telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kadar kolesterol. Intinya adalah memilih makanan dari empat kelompok utama yang mengandung nutrisi spesifik untuk menurunkan kolesterol.

Keempat bahan utama dalam diet portofolio adalah:

  1. Protein kedelai
    Pengganti protein hewani, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai.
  2. Sterol tumbuhan
    Senyawa alami dalam buah, sayur, dan biji-bijian yang dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol.
  3. Kacang-kacangan
    Almond, kenari, dan kacang-kacangan lainnya yang kaya lemak sehat dan serat.
  4. Serat larut
    Terkandung dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh.

Pola makan ini sederhana, tetapi kuncinya adalah konsistensi. Dalam beberapa studi, diet portofolio terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 28-35 persen dalam waktu sebulan jika dilakukan secara konsisten. Persentase ini bahkan bisa lebih tinggi jika dijalankan dalam jangka panjang.

Bagaimana Cara Melakukan Diet Portofolio?

Diet portofolio cukup fleksibel. Tidak ada aturan ketat tentang kapan kamu harus makan, tetapi fokusnya adalah pada apa yang kamu makan.

Berikut panduan umum jenis makanan yang harus dikonsumsi:

  1. Protein kedelai
    Contohnya, mengganti burger daging dengan burger kedelai atau mengonsumsi tahu dan tempe sebagai lauk utama. Susu kedelai juga bisa menjadi pengganti susu sapi.
  2. Sterol tumbuhan
    Banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Sterol juga tersedia dalam margarin yang diperkaya sterol tumbuhan.
  3. Kacang-kacangan
    Almond, kenari, dan pistachio baik untuk menurunkan kolesterol. Kacang-kacangan mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk jantung dan kaya serat.
  4. Serat larut
    Terkandung dalam oat, buah-buahan, sayuran seperti brokoli dan okra, serta biji-bijian seperti biji rami dan chia.

Contoh Menu Diet Portofolio

  • Sarapan: Semangkuk oat dengan irisan pisang dan almond, disajikan dengan susu kedelai.
  • Makan siang: Tumis tahu dengan brokoli, atau tempe dengan nasi merah dan sayuran.
  • Camilan: Segenggam kacang almond atau edamame rebus.
  • Makan malam: Sandwich gandum utuh dengan patty kedelai dan sayuran, atau salad dengan tahu panggang, alpukat, dan ubi jalar.

Manfaat Diet Portofolio

Salah satu manfaat utama diet ini adalah menurunkan kolesterol jahat (LDL). Penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 20 persen dalam waktu 2-6 minggu. Selain itu, diet ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Sebuah studi besar di Amerika Serikat melibatkan lebih dari 210 ribu orang menunjukkan bahwa mereka yang menjalani diet portofolio mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular hingga 14 persen.

Diet ini juga memiliki kelebihan dibandingkan obat penurun kolesterol karena tidak menimbulkan efek samping yang signifikan. Namun, diet ini mungkin kurang cocok untuk orang dengan alergi terhadap kacang-kacangan atau kedelai.

Kesimpulan

Diet portofolio adalah pola makan berbasis makanan nabati, dirancang untuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Diet ini fokus pada konsumsi protein kedelai, sterol tumbuhan, kacang-kacangan, dan serat larut. Meskipun tidak cocok untuk semua orang, diet ini merupakan pilihan baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol.

Jika kamu tertarik mencoba diet ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus.

Referensi:

Apa Itu Diet Portfolio? Konon Bisa Turunkan Kolesterol
https://www.idntimes.com/health/fitness/laili-zain-damaika-1/apa-itu-diet-portfolio?page=all

Seperti Apa Portfolio Diet, Pola Makan untuk Menurunkan Kolesterol?
https://ai-care.id/penyakit/portfolio-diet-untuk-menurunkan-kolesterol

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *