10 Tanda Ketika Kritik Diri Menjadi Berlebihan

Merupakan hal yang alami untuk menetapkan standar tinggi untuk diri sendiri, tetapi terlalu keras pada diri sendiri dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional. 

Vina Ardetya Dewi
foto: www.pexels.com

Berikut ini 10 Tanda Ketika Kritik Diri Menjadi Berlebihan. Hal yang alami untuk menetapkan standar tinggi untuk diri sendiri, tetapi terlalu keras pada diri sendiri dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional. 

Artikel ini akan membahas tanda-tanda bahwa kalian mungkin terlalu keras pada diri sendiri dan memberikan wawasan tentang bagaimana mengatasi sikap yang berlebihan ini.

1. Perfeksionisme yang Tidak Sehat

(Foto : www.pexels.com)

Jika menemukan diri kalian terjebak dalam siklus mencari kesempurnaan dan tidak pernah merasa puas dengan pencapaian, ini bisa menjadi tanda peringatan.

Baca juga: Meromantisasi Hidup: 5 Cara Menemukan Keindahan Setiap Detik

2. Standar yang Tidak Realistis

(Foto : www.pexels.com)

Menetapkan standar yang tidak realistis untuk diri sendiri, seperti selalu ingin berhasil dalam setiap tugas atau proyek, dapat menimbulkan tekanan yang tidak perlu.

3. Mengabaikan Prestasi dan Sukses

(Foto : www.pexels.com)

Terlepas dari pencapaian dan kesuksesan kalian, kalian mungkin merasa bahwa itu tidak cukup dan selalu fokus pada apa yang belum tercapai.

4. Pembandingan yang Terus-Menerus

(Foto : www.pexels.com)

Terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain dapat menyebabkan rasa tidak berdaya dan merugikan kepercayaan diri.

5. Kesulitan Menerima Pujian

(Foto : www.pexels.com)

Jika merasa sulit menerima pujian dan selalu menemukan sesuatu yang perlu diperbaiki, ini mungkin tanda bahwa kalian terlalu kritis pada diri sendiri.

6. Rasa Bersalah yang Berlebihan

(Foto : www.pexels.com)

Merasa bersalah bahkan ketika kalian sudah melakukan yang terbaik atau memberikan usaha maksimal dapat menjadi tanda ketidakpuasan diri.

7. Pola Pikiran Negatif yang Konstan

(Foto : www.pexels.com)

Jika pikiran negatif terus-menerus menguasai pikiran kalian dan sulit untuk melihat hal-hal positif, ini bisa menjadi tanda bahwa terlalu keras pada diri sendiri.

8. Ketidakmampuan untuk Menikmati Proses

(Foto : www.pexels.com)

Jika kalian selalu terpaku pada hasil akhir dan tidak dapat menikmati proses atau perjalanan menuju tujuan, ini bisa menjadi tanda sikap yang berlebihan.

9. Gangguan Tidur dan Kesehatan Mental yang Buruk

(Foto : www.pexels.com)

Terlalu keras pada diri sendiri dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik, termasuk masalah tidur, kelelahan, atau gejala-gejala kecemasan dan depresi.

10. Isolasi Sosial

(Foto : www.pexels.com)

Jika merasa terlalu malu atau tidak layak untuk berinteraksi dengan orang lain karena ketidakpuasan terhadap diri sendiri, ini dapat menjadi tanda bahwa kalian terlalu keras pada diri sendiri.

Merupakan langkah yang penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda ketidakpuasan diri dan sikap yang terlalu keras pada diri sendiri. 

Menerima dan menghargai diri sendiri adalah langkah pertama menuju kesejahteraan mental yang lebih baik. 

Jika kalian  merasa kesulitan mengatasi sikap ini, berkonsultasilah dengan seorang profesional kesehatan mental untuk bantuan lebih lanjut.

 

Referensi:

https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/download/767/374

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *